Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dirut RSUD Soekarno Usai Sembuh dari Covid-19, Ada Aura Mistis Kamar 13 hingga Bersyukur dengan Mencebur ke Laut Bangka

Kompas.com - 03/05/2021, 07:22 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Direktur RSUD Soekarno Kepulauan Bangka Belitung, Armayani Rusli, dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah 17 hari menjalani perawatan isolasi.

Sesak napas hingga makanan terasa pahit dirasakan dokter spesialis bedah tersebut.

"Gejala umum yang dirasakan sesak napas dan makanan itu rasanya pahit semua," kata Armayani kepada Kompas.com di Bangka, Sabtu (1/5/2021).

Selama dalam perawatan, kondisi Armayani sempat memburuk. Sehingga Ia harus dipindahkan ke ruang isolasi 2 yang dikhususkan bagi pasien kategori berat.

Baca juga: Usai 2 Kali Divaksin, Direktur RSUD Soekarno Babel Kritis Kena Covid-19

Ruangan 4 x 3 meter yang dilabeli nomor 13 itu dihuni Armayani selama 5 hari. Sedangkan sisa 12 hari lainnya berada di ruang isolasi 1.

Ruangan ini menampung pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Berbagai instrumen medis seperti, plasma konvalesen, ventilator dan tabung oksigen, kata Armayani sangat membantu sekali dalam memulihkan keadaan.

"Saat kondisi darurat itu datang, dunia dan akhirat itu terasa dekat sekali. Bahkan kawan-kawan banyak mengira saya bakal berpulang, apalagi kamarnya nomor 13 ini," ujar Armayani sembari tertawa kecil.

Baca juga: Direktur RSUD Soekarno Ungkap Penyebab Banyak Dokter Meninggal Saat Pandemi

Anggapan adanya aura 'maut' di kamar 13 kata Armayani memang cukup beralasan. Setelah dirinya dinyatakan pulih dan dipindahkan ke isolasi 1, ada pasien baru yang masuk ke kamar 13 tersebut.

Pasien itu kemudian meninggal dunia saat menjalani perawatan. Kondisi yang sama juga menimpa dua pasien lainnya. Mereka mengembuskan nafas terakhir saat berjuang di kamar nomor 13.

Mobil ambulance pun bolak-balik mengantarkan jenazah dari instalasi khusus karantina yang diresmikan Kepala BNPB Doni Monardo itu.

"Salah satu yang meninggal itu anggota DPRD Bangka," ucapnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com