Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Copot Kadis Kesehatan, Wali Kota Bobby Targetkan Medan Terbebas dari Covid-19

Kompas.com - 01/05/2021, 09:03 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution menargetkan seluruh wilayah di lingkungannya harus segera terbebas dari Covid-19 dalam rangka pascareformasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Medan.

Adapun reformasi tersebut ditandai dengan pencopotan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi. 

“Saya selalu meminta perbaikan yang dilakukan oleh Dinkes, mulai pendataan sampai penanganan. Kota Medan harus bisa ke zona hijau secepatnya,” ujarnya saat diwawancarai tentang pencopotan Edwin Effendi, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Sabtu (1/5/2021).

Selain itu, Bobby akan mengaktifkan kembali pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan pos pelayanan terpadu (posyandu) dalam pencegahan virus Corona.

Baca juga: Menkes: Pandemi Sangat Berdampak pada Penurunan Layanan di Puskesmas

“Selama ini puskesmas sudah aktif dalam penanganan Covid-19. Akan tetapi, kinerjanya harus ditingkatkan lagi sehingga hasilnya lebih maksimal,” imbuh Bobby.

Hal tersebut, lanjut dia, harus diikuti dengan mengaktifkan kembali 3T, yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment).

Sebab, Bobby menilai, 3T yang selama ini dilakukan pihaknya sedikit mengalami penurunan.

Seluruh jajaran dinkes pun mulai bergerak cepat dalam penanganan Covid-19. Hal ini dibuktikan dengan terus melakukan perbaikan data dan bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Medan guna menyajikan data secara valid. 

Baca juga: Kejar Target Vaksinasi, Dinkes Kota Tegal Buka Layanan Malam Hari

Pentingnya kembalikan semangat nakes

Pada kesempatan lain, Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Kesehatan Kota Medan Syamsul Arifin Nasution mengatakan, semangat para petugas kesehatan (nakes) di wilayahnya harus dikembalikan lagi.

Pasalnya, kata dia, sejak pandemi Covid-19 terjadi, tidak sedikit petugas kesehatan di Medan terpapar Covid-19.

“Bahkan, hampir semua kepala puskesmas pernah terpapar. Jadi, semangat ini yang harus dibangkitkan, sehingga dapat bersama-sama bekerja untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” katanya, saat bertugas di ruang kerjanya, Rabu (28/4/2021).

Syamsul mengimbau, para nakes harus tetap bersemangat karena musuh yang dihadapi saat ini tidak tampak.

Baca juga: Simak, Berikut Aturan Baru soal Insentif Nakes yang Menangani Covid-19

Salah satunya seperti kejadian yang ia terima. Baru saja ia mendapatkan kabar petugas kesehatan di Puskesmas Pasar Merah menjalani tracing. Untuk itu, nakes diharapkan dapat benar-benar melindungi guna membangkitkan kembali semangat juang.

Kendati demikian, Syamsul mengaku, jajaran kesehatan tidak bisa bekerja sendiri dalam menangani Covid-19, harus mendapat dukungan dapat semua pihak.

Artinya, semua pihak harus berkolaborasi untuk menghentikan penyebaran Covid-19 dan mengaktifkan kembali 3T. Hal ini, termasuk jajaran kecamatan, Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com