JAYAPURA, KOMPAS.com - Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Yahukimo terpilih, Didimus Yahuli-Esau Miram, sudah dua kali tertunda.
Hal ini menjadi sorotan Anggota DPRD Yahukimo dari Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem), Yafet Saram, yang mengaku kecewa dan mempertanyakan penyebab penundaan tersebut.
"Ini ada apa, pertama yang mau lantik gubernur lalu kedua Mendagri, sekarang mau ditarik ke gubernur lagi," ujar Yafet, melalui sambungan telepon, Jumat (30/4/2021).
Masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Yahukimo periode 2016-2021 sudah berakhir pada 15 April 2021.
Kemudian, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Yahukimo terpilih periode 2021-2024 direncanakan dilakukan pada 16 April 2021.
Baca juga: 7 Poin Tanggapan Pemprov Papua soal Penetapan KKB sebagai Organisasi Teroris
Namun, akhirnya dibatalkan karena Gubernur dan Wakil Gubernur Papua sedang berada di luar daerah.
Kemudian, penjadwalan kembali dilakukan pada Jumat (30/4/2021) di mana rencananya pelantikan akan dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melalui virtual. Namun, hal ini kembali batal.
"Masyarakat sudah sangat menanti, 16 April lalu masyarakat di Dekai sudah siap syukuran, sudah ada lebih 300 babi, sayuran dan umbi-umbian, tapi batal, masyarakat kecewa dan saya sebagai wakil mereka harus menyuarakan hal ini," kata Yafet.
Ia mengaku, sudah mendapat informasi bila pelantikan akan dilakukan pada 4 Mei di Jayapura dengan Gubernur Papua Lukas Enembe yang akan melantik Bupati dan Wakil Bupati Yahukimo.