Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

THR 51.451 Karyawan Rokok di Kudus Cair Lebih Awal, Tiap Orang Terima Rp 2,29 Juta

Kompas.com - 29/04/2021, 20:09 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Puluhan ribu karyawan rokok PT Djarum Kudus, Jawa Tengah, yang tersebar di sejumlah unit kerja secara serentak menerima tunjangan hari raya (THR) lebih awal mulai Kamis (29/4/2021).

Public Affair Manajer PT Djarum Kudus Rahma Mochtar Kusumasastra mengatakan, alasan THR dicairkan lebih awal agar para pekerja bisa segera untuk memanfaatkan pendapatan non-upah tersebut.

Baca juga: Penukaran Uang Baru THR Lebaran, BI Sumsel Siapkan Rp 9,4 Triliun

Adapun jumlah karyawan rokok PT Djarum Kudus yang menerima THR berjumlah 51.451 orang.

Rinciannya, buruh borong sebanyak 44.559 orang, dan buruh harian sebanyak 6.892 orang.

Sementara itu, sambung dia, total anggaran untuk THR puluhan ribu pekerja tersebut mencapai Rp 106,17 miliar.

"Dari tahun-tahun sebelumnya, THR tahun ini lebih awal. Tentunya supaya para pekerja bisa lebih cepat menikmatinya. THR untuk buruh borong Rp 89,91 miliar dan buruh harian Rp 16,26 miliar," terang Mochtar.

Baca juga: Pemkab Karawang Tak Beri Sanksi Perusahaan Tak Bayar THR, hanya Teguran

Menurut Mochtar,  anggaran untuk THR para buruh rokok tahun ini diketahui mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya Rp 96,97 miliar.

"Jumlah pekerja pada tahun lalu sebanyak 48.088 orang yaitu pekerja borong sebanyak 41.344 orang dan pekerja harian sebanyak 6.744 orang," ungkapnya.

Pencairan THR di tengah pandemi Covid-19 menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Setidaknya jarak antara masing-masing buruh yang mengantre pengambilan uang tunai dibatasi dengan garis kuning di lantai serta diawasi petugas keamanan.

"Uang THR yang dibagikan hanya sebagian, selebihnya ditransfer ke rekening pekerja. Besarnya THR yang diterima buruh sebesar Rp 2,29 juta per orang," pungkas Mochtar.

Sri Martini salah seorang buruh rokok PT Djarum mengapresiasi pencairan THR lebih awal menyusul pandemi Covid-19.

Sri sendiri mengaku senang dan berencana menggunakan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

"Alhamdulillah saya juga bisa lebih cepat kirim uang ke orangtua saya di luar kota karena tidak boleh mudik," tutur Sri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com