PURWOKERTO, KOMPAS.com - Dua masjid di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ditutup sementara, karena munculnya klaster Covid-19.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, puskesmas telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk melakukan disinfeksi dan penutupan sementara.
"Setelah diketahui kasus tersebut, puskesmas langsung koordinasi dengan satgas desa. Desa telah melakukan disinfeksi dan penutupan dua masjid dan dua mushala di wilayah tersebut," kata Husein kepada wartawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (29/4/2011).
Baca juga: Muncul 3 Klaster Covid-19, Pemkab Semarang Siapkan Tempat Isolasi Baru
Husein mengatakan, pemerintah desa juga telah memberikan edukasi kepada warga agar untuk sementara waktu melaksanakan shalat tarawih di rumah masing-masing.
"Warga desa sekitar sudah diberikan edukasi untuk tarawih di rumah," ujar Husein.
Puskesmas kata Husein juga masih terus melakukan tracing untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang lebih luas.
"Permasalahan di lapangan ada kelompok jemaah tertentu yang berpindah masjid ke wilayah lain, sehingga tracking berkembang ke masjid wilayah lain," jelas Husein.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, kata Husein, akan menggelar pertemuam dengan tokoh agama.
"Dalam dua hari ini akan ada pertemuan dgengan tokoh agama, bentuknya seperti apa (untuk mengantisipasi penyebawan Covid-19 di masjid)," kata Husein.
Baca juga: Muncul 2 Klaster Covid-19 dari Ponpes di Kulon Progo, 104 Santri Positif
Diberitakan sebelumnya, puluhan jemaah shalat tarawih di Kabupaten Banyumas dilaporkan terpapar Covid-19.
Husein mengatakan, jemaah yang terpapar Covid-19 berasal dari dua masjid/mushala yang diduga menjadi lokasi penyebaran Covid-19.
Masing-masing di Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor dan Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.