PURWOKERTO, KOMPAS.com- Klaster penularan Covid-19 dari jemaah shalat tarawih muncul di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, ada dua masjid atau mushala yang jadi lokasi penyebaran virus corona.
Rumah ibadah itu berada di Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor dan Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede.
"Untuk klaster shalat tarawih di Desa Pekaja total 44 orang yang positif Covid-19," kata Husein kepada wartawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (29/4/2021).
Baca juga: Antisipasi Pemudik, Tim Gabungan Perketat Pengawasan Jalur Tikus di Banyumas
Klaster tersebut bermula dari dua orang yang lebih dulu terpapar. Kemudian dilakukan tracing terhadap kontak erat.
Menurut Husein, sebagian besar kondisinya baik.
Sebanyak 43 orang menjalani isolasi mandiri dan satu orang lainnya dirawat di RSUD Banyumas.
Sedangkan di Desa Tanggeran, kata Husein, terdapat tujuh orang jemaah shalat tarawih yang dinyatakan positif Covid-19.
"Tarawih di mushala, bermula dari satu orang jemaah yang sudah sakit di awal Ramadhan, tetapi masih tetap berangkat tarawih," ujar Husein.
Baca juga: Gelar Operasi Sekat Pemudik di Perbatasan Banyumas, Polisi Malah Sita 13.000 Petasan
Husein mengatakan, dari tujuh orang tersebut, enam di antaranya tanpa gejala dan satu lainnya bergejala ringan.
"Sekarang mereka sedang menjalani karantina di rumah karantina Baturraden sejak tanggal 26 April 2021," kata Husein.
Berdasarkan informasi dari corona.jatengprov.go.id, hingga Kamis (29/4/2021), ada 10.129 kasus terkonfirmasi Covid-19.
Sebanyak 462 di antaranya masih dalam perawatan, 9.274 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 393 lainnya meninggal dunia.
Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.