PADANG, KOMPAS.com - Batu yang diduga meteor milik warga Padang Pariaman, Sumatera Barat, Roby Tamar, sudah banyak dirilik pembeli.
Tawaran datang dari dalam maupun luar negeri.
"Mereka tanya, saya mulai buka dari harga berapa. Tapi hingga saat ini belum saya ladeni, karena belum tahu jenisnya, namanya, bahkan dari planet mana batu ini berasal," ucap Roby ketika dihubungi, Rabu (28/4/2021).
Baca juga: Cara Memastikan Alat Rapid Test Antigen Baru atau Bekas
Meski demikian, Roby berkeinginan agar barang temuan miliknya ini dimiliki oleh lembaga berkompeten, sehingga menjadi sarana edukasi untuk banyak pihak di masa depan.
Berdasarkan hasil penelusuran sementara, batu ini baru dinilai sebagai spesimen baru, karena belum ada persamaan dengan batu meteor lain yang jatuh ke bumi.
"Karena sikap saya ini banyak agen yang marah-marah. Saya baru tahu ternyata banyak mafia meteorit ini berkeliaran, jadi saya harus selektif dalam memilih pembeli," ucap Roby.
Baca juga: Polisi Menyamar untuk Bongkar Kasus Rapid Test Bekas di Bandara Kualanamu
Sebelumnya, Roby Tamar yang merupakan warga Korong Ampalu Nagari Lareh Nan Panjang Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, menemukan 10 pecahan batu yang diduga meteor di kebun pepaya miliknya pada Februari 2021 lalu.
Batu meteor yang diduga memiliki kandungan emas ini awalnya dikira barang gaib oleh si pemilik.
Usai bergabung dengan Komunitas Meteorite Indonesia, baru ia merasa yakin bahwa batu yang dimilikinya adalah meteor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.