Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Sekolah Tahan Ijazah, Disdik Jabar Siapkan Sistem Aduan

Kompas.com - 28/04/2021, 16:21 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Dedi Supandi menegaskan bahwa sekolah tak boleh menahan ijazah siswa, khususnya untuk sekolah negeri.

Oleh karena itu, Disdik Jabar tengah menyiapkan sistem pengaduan bagi para orangtua siswa jika ada sekolah yang masih menahan ijazah.

"Kami masih godok sistem tersebut agar bisa digunakan oleh orangtua siswa untuk melaporkan atau memberikan informasi terkait adanya ijazah yang ditahan oleh pihak sekolah,” di Bandung, Rabu (28/4/2021).

Dedi mengatakan, sistem tersebut nanti akan dirilis bertepatan pada Hari Pendidikan Nasional.

Dia mengakui, kasus penahanan ijazah yang umum terjadi disebabkan masalah administrasi.

Baca juga: Dishub Jabar: Istilahnya Bukan Mudik, tetapi Bepergian dengan Protokol Kesehatan

"Kalau di negeri itu kan tidak ada pembayaran Sumbangan Pembiayaan Pendidikan (SPP), dan memang tidak boleh sama sekali menahan ijazah,” terangnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Dedi juga menegaskan, sekolah swasta tidak boleh menahan ijazah meski dikelola, misalnya yayasan. Namun, pihak sekolah nanti berkomunikasi dan berurusan dengan orangtua dan bukan menahan ijazah karena itu hak siswa.

Di sisi lain, Disdik Jabar berencana menggelar 'Pekan Pengambilan Ijazah' bagi para siswa SMA sederajat pada Mei 2021 mendatang.

Hal itu dilakukan sebagai upaya Disdik Jabar untuk memenuhi hak para siswa guna mendapatkan ijazah yang masih tertahan di sekolah.

Baca juga: Jadi Primadona Investor, Jabar Sumbang 16,9 Persen dari Total Investasi Nasional

Dedi mengatakan, Pekan Pengambilan Ijazah tersebut pun sebagai salah satu cara memperingati Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2021 nanti.

"Di Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei nanti, kami akan lakukan Pekan Pengambilan Ijazah bagi siswa dan orangtua yang merasa ijazahnya masih berada di sekolah silakan diambil sendiri oleh orangtua atau siswa," ujar Dedi.

Adapun, sistem pengambilan ijazah masih dimatangkan tim dari Disdik Jabar. Dia berharap, program ini bisa memenuhi hak siswa yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan atau mencari pekerjaan.

"Kan mungkin ada yang mau melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, atau kebutuhan untuk melamar kerja. Jadi program ini kesempatan bagi para siswa untuk mengambil ijazahnya masih ada di sekolah," jelasnya.

Baca juga: Sektor Perikanan Dinilai Menguntungkan, Pemprov Jabar Luncurkan Petani Ikan Milenial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com