KOMPAS.com - Jagad media sosial sering dihebohkan dengan bentuk awan di langit.
Misalnya, awan berbentuk topi di Gunung Lawu, Gunung Merapi, Gunung Arjuno, dan Gunung Merbabu. Lalu ada juga awan berbentuk gumpalan.
Baca juga: Viral, Video Penampakan Awan di Bali Berbentuk Kapal Selam, Ini Penjelasannya
Bahkan baru-baru ini, ada awan yang berbentuk seperti kapal selam. Fenomena ini bahkan dikaitkan dengan tenggelamnya KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali.
Baca juga: Video Viral Awan Berbentuk Gumpalan, Namanya Mammatus
Lalu, mengapa awan di langit memiliki bentuk yang berbeda-beda?
Prakirawan Cuaca BMKG Wilayah III Denpasar Putu Agus Dedi Permana menjelaskan, bentuk awan dipengaruhi oleh proses cuaca.
Misalnya, ketika angin berkumpul, awan juga ikut berkumpul. Namun, ketika angin menyebar maka awan akan memanjang dan melebar.
"Jadi bentuk itu sangat bergantung dengan pergerakan angin, pergerakan uap air, dan jumlah uap air di wilayah tersebut," kata Agus saat dihubungi, Rabu (28/4/2021).