Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Membantah, IK Akhirnya Akui Tulis Komentar Merendahkan soal KRI Nanggala-402

Kompas.com - 27/04/2021, 15:40 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial IK, warga Medan Marelan yang ditangkap Polisi Militer Angkatan Laut pada Minggu (25/4/2021) karena membuat komentar merendahkan atas tenggelamnya KRI Nanggala-402 di perairan Bali sempat berkilah dengan mengaku tidak mengetahui sama sekali postingannya di Facebook pada grup Aliansi Kuli Seluruh Indonesia (AKSI).

Setelah menjalani pemeriksaan, akhirnya dia mengakui telah membuat kata-kata itu sendiri dengan ponsel miliknya. 

Kepala Bidang (kabid) Humas Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Hadi Wahyudi ketika dikonfirmasi melalui telepon mengatakan, dalam pemeriksaan yang dilakukan, akhirnya tersangka IK mengakui telah membuat kata-kata tersebut dan diposting di akun Facebooknya di grup Aliansi Kuli Seluruh Indonesia (AKSI). 

"Yang bersangkutan mengakui membuat kata-kata itu terus mempostingnya di akun Facebook miliknya, yang ada grup Aliansi Kuli itu," katanya, Selasa (27/4/2021). 

Baca juga: Tulis Komentar Merendahkan Terkait KRI Nanggala-402, Pemilik Akun Facebook Jadi Tersangka

Saat ini pihak penyidik masih mendalami motif pelaku membuat kata-kata tersebut.

"Motifnya apa, nanti saya tanya lebih dalam ke penyidik, karena sampai sekarang masih didalami. Yang pastinya dia mengakui, sudah jadi tersangka, dan ditahan," katanya. 

Sebelumnya, IK dalam video yang beredar sempat tidak mengakui telah membuat komentar merendahkan terkait kecelakaan KRI Nanggala-402 hingga viral. Namun, menurut Hadi, IK kini sudah mengakuinya.

"Dia sudah mengakui kok. Dia mempostingnya sendiri di akun Faceboknya. Pakai handphone-nya sendiri. Kan barang bukti HP dan segala macam sudah disita," katanya.  

Diberitakan sebelumnya, IK sempat memberikan pernyataan dan direkam video oleh seseorang yang menemuinya terkait postingan di akun Facebook di grup Aliansi Kuli Seluruh Indonesia (AKSI).

Baca juga: Tulis Komentar Merendahkan di Facebook soal KRI Nanggala-402, Pria Ini Ditangkap

 

Dia mengaku tidak tahu menahu mengenai komentar yang viral tersebut. IK mengaku sebagai petani yang bekerja dari pagi hingga sore di ladang dan tak memegang ponsel selama bekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com