DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha gugur dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021).
Almarhum merupakan anak pertama dari purnawirawan TNI Gusti Putu Karya (80). Ayahnya merupakan kelahiran Banjar Kelod Kauh, Kelurahan Beng, Gianyar, Bali.
Namun, Brigjen Danny dan ayahnya lebih banyak tinggal di Bandung, Jawa Barat.
Paman korban, Gusti Putu Kardika (50) mengaku awalnya tak percaya ketika mendengar berita itu. Meski masih tak terima, menurutnya hal ini sudah menjadi takdir dari Tuhan.
"Serasa tak percaya ketika dengar dari kakak saya. Terpukul sekali, orang masih muda. Enggak terima aja tapi ini sudah jalan Tuhan," katanya di Gianyar, Senin (26/4/2021).
Baca juga: Kabinda I Gusti Putu Danny Ditembak KKB, Begini Respons Pemprov Papua
Danny, kata Kardika, sedang membangun sebuah rumah di lingkungan rumah keluarga di Gianyar, Bali.
Bangunan rumah itu memiliki dua kamar dan satu bangunan dapur. Bangunan itu dibangun Danny untuk tempat singgah orangtuanya jika sedang pulang ke kampung halaman.
Namun belum selesai rumah dibangun, Danny gugur dalam kontak tembak.
"Perantau ini kakak. Ini rumah dibangun dari uang Danny dibuat untuk pulang dan singgah sementara (saat di Bali). Belum jadi, sudah gugur," katanya.