PADANG, KOMPAS.com - Puluhan narapidana dan pegawai Rumah Tahanan (Rutan) II B, Maninjau, Sumatera Barat, menggelar shalat gaib dan mendoakan awak kapal KRI Nanggala-402 yang dinyatakan gugur.
"Di Rutan ini ada 36 warga binaan. Semuanya ikut shalat gaib ditambah 8 pegawai usai shalat subuh tadi. Kita ikut berbelasungkawa dan mengirimkan doa bagi awak kapal KRI Nanggala-402," kata Kepala Rutan Desrianto yang dihubungi Kompas.com, Senin (26/4/2021).
Baca juga: Keluarga Awak KRI Nanggala-402 di Riau, Selalu Berharap yang Terbaik untuk Sertu Eki
Desrianto mengatakan, shalat gaib dan doa bersama merupakan imbauan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ditindaklanjuti oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah Sumbar.
"Imbauannya kemarin, tapi baru kita laksanakan hari ini, sebab semua pegawai bisa ikut," kata Desrianto.
Desrianto mengatakan, doa bersama ini merupakan bentuk penghormatan terakhir kepada patriot bangsa di KRI Nanggala-402.
"Ini bentuk penghormatan terakhir kita kepada patriot bangsa. Kita doakan agar patriot bangsa itu mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa," kata Desrianto.
Baca juga: Adik Kandung Edy Rahmayadi, Kombes Zulfikar Tarius, Meninggal Dunia
Desrianto menyebut, tenggelamnya KRI Nanggala-402 merupakan musibah nasional yang menjadi perhatian seluruh anak bangsa.
Sebelumnya diberitakan, MUI mengajak seluruh umat Islam untuk menggelar shalat gaib bagi para awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang telah dinyatakan subsunk atau tenggelam.
Wakil Ketua MUI Anwar Abbas dalam keterangan tertulisnya meminta agar seluruh umat turut mengirimkan doa bagi para awak kapal tersebut.
Seperti diketahui, KRI Nanggala-402 buatan Jerman Barat pada 1981 tersebut hilang kontak saat sedang berlatih penembakan rudal di perairan Bali.
Pada Minggu kemarin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan KRI Nanggala-402 tenggelam dan semua awal kapal selam telah dinyatakan gugur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.