SAMARINDA, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan, masyarakat di sekitar lokasi ibu kota negara baru bakal kecewa jika rencana pemindahan tak terealisasi.
Hal itu disampaikan Isran setelah mendengarkan aspirasi masyarakat di sekitar lokasi ibu kota negara bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa.
Isran dan Suharso berdiskusi dengan tokoh masyarakat, agama, dan akademisi di sekitar wilayah ibu kota negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kamis (22/4/2021) malam.
Isran mengatakan, masyarakat mendukung penuh pemindahan ibu kota negara.
"Tidak ada yang tidak setuju, malah mereka kecewa kalau tidak jadi," kata Isran dikutip dari keterangan pers Humas Setprov Kaltim, Jumat (23/4/2021).
Baca juga: Groundbreaking Ibu Kota Negara Baru, Sri Mulyani Gelontorkan Rp 1,7 Triliun Tahun 2021
Isran menceritakan, dalam diskusi tersebut ada banyak ide dan saran terkait pembangunan ibu kota negara di Sepaku yang disampaikan masyarakat.
Hanya saja, ia tidak memerinci ide atau saran masyarakat yang dimaksud.
"Diskusi biasa dan silaturahim antara Menteri PPN/Kepala Bappenas dengan tokoh masyarakat dan agama serta akademisi dalam menyerap aspirasi terkait pembangunan ibu kota negara baru," terang Isran.
Isran menyebut, masyarakat pada prinsipnya memberi dukungan penuh agar pembangunan ibu kota negara cepat terealisasi.
Sebagai informasi, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso kembali mengunjungi lokasi ibu kota negara di Sepaku, Kabupaten PPU, Kaltim, Kamis (22/04/2021) siang.