KARAWANG, KOMPAS.com - Ormas Brigez membantah menyerang warga pada keributan yang terjadi di Jalan Ir. H. Djuanda - Sukaseuri, Desa Sarimulya, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Kamis (22/4/2021) dini hari.
Tyo Dwi Wibowo, Bidang Penerangan DPW Brigez Karawang mengungkapkan perihal yang terjadi pada Kamis (22/4/2021) dini hari lalu.
"Pada tanggal 21 April 2021 malam, kami yang merasa simpati dan ingin tahu kondisi sebenarnya berkumpul di dekat lokasi kejadian," kata Dwi kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Jumat (23/4/2021).
Baca juga: Polisi Karawang: 56 Anggota Geng Motor Diamankan, Tawuran Belum Terjadi
Meski tahu berisiko, kata Dwi, sekelompok anggotanya datang dengan damai ke Jalan Sukaseuri seperti biasa.
Brigez sendiri, tambahnya, telah bertransformasi dari geng motor menjadi organisasi masyarakat (ormas).
Ketika sedang berkumpul, kata dia, anggota-anggota Brigez didatangi sekelompok polisi dan dipaksa bubar. Sekitar 54 orang dibawa ke Markas Polisi Resor (Mapolres) Karawang malam itu.
"Kami diangkut sangat cepat dengan arahan kepolisian agar tidak terjadi gangguan kamtibmas. Itu sebelum perang terjadi," ujar dia.
Baca juga: Ratusan Anggota Geng Motor Serang Warga di Kotabaru Karawang, Belasan Orang Diamankan
100 persen dari mereka yang ditangkap, kata Dwi, dalam kondisi sedang duduk-duduk dan nongkrong.
"Kami ingin menyampaikan tidak pernah ada serangan dari organisasi kami ataupun dari masyarakat, adapun oknum-oknum yang menyamar ditengah-tengah masyarakatlah yang menyebabkan onar dan melakukan serangan kepada pihak kami," ujar dia.
Baca juga: Tiga Video Tawuran yang Viral di Karawang Ternyata Hoaks, Polisi: Kejadian di Cirebon dan Bekasi
Tak lama proses pengangkutan selesai, kata Dwi, diduga banyak oknum penyusup di tengah masyarakat yang menonton datang ke lokasi.
Ia menyebut masyarakat tidak bawa senjata tajam sementara diduga oknum membawa senjata tajam.
Dwi mengatakan, beberapa anggota Brigez yang kabur dari penangkapan polisi dikejar oleh oknum dengan senjata tajam dan terluka hingga dibawa ke RS.
Baca juga: Polisi Bekuk Belasan Remaja Anggota Geng Motor di Karawang, Resahkan Masyarakat di Malam Hari
Sementara beberapa lainnya berhasil kabur dibantu masyarakat sekitar dengan disembunyikan di rumah warga, diarahkan jalur teraman, bahkan dipinjami baju ganti agar tidak pakai atribut Brigez.
"Cerita-cerita anggota kami itulah yang meyakinkan kami bahwa masyarakat Sukaseuri tidak ada yang berniat membunuh kami," ujarnya.