Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawat Dianiaya Keluarga Pasien Sampai Trauma, PPNI Sumsel: Kami Tidak Ingin Putusan Majelis Hakim Rendah

Kompas.com - 23/04/2021, 05:00 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia Sumatera Selatan (DPW PPNI Sumsel) menyatakan akan serius mengawal kasus penganiayaan terhadap perawat RS Siloam, CRS, hingga tuntas. 

PPNI Sumsel menyiapkan belasan pengacara untuk membela CRS yang menjadi korban kekerasan oleh JT, keluarga pasien.

Ketua DPW PPNI Sumatera Selatan Subhan Haikal mengatakan, belasan pengacara tersebut  berasal dari pihak Rumah Sakit serta keluarga dari CRS.

Menurut dia, hal itu sebagai bukti jika kasus CRS akan terus dikawal sampai ke persidangan.

"Ini bukti keseriusan kami untuk mengawal kasus tersebut, kami tidak ingin perkara ini berujung rendahnya putusan majelis hakim untuk tersangka," kata Subhan, melalui sambungan telepon, Kamis (22/4/2021).

Baca juga: Foto Penganiaya Perawat RS Siloam di Sel Tahanan Tersebar, Wajah Pucat, Mata Sembab

Kondisi korban membaik

Subhan menjelaskan, mereka saat ini masih menunggu penyidik dari Satuan Reserse Krimnal (Satreskrim) Polrestabes Palembang untuk melimpahkan kasus tersebut ke pihak Kejaksaan.

Menurut Subhan, kondisi kesehatan CRS ini terus membaik setelah adanya pendampingan psikolog dari pihak rumah sakit.

CRS sebelumnya sempat mengalami trauma berat bahkan hendak berhenti menjadi seorang perawat setelah dianiaya oleh JT.

"Kondisi korban sudah mulai membaik, sudah bisa tersenyum. Kalau kemarin untuk berbicara saja susah," jelasnya.

Baca juga: Dianiaya Keluarga Pasien, Perawat di Palembang Trauma, Polisi: Rambut Korban Sempat Dijambak

Pelaku mengaku emosi

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus penganiayaan CRS yang dilakukan oleh JT mencuat setelah video kekerasan itu tersebar di Instagram.

Dalam video tersebut, pelaku JT menganiaya korban tanpa ampun dengan pukulan dan tendangan.

Dari hasil pemeriksaan, JT tega menganiaya korban karena emosi melihat tangan anaknya yang masih berumur 2 tahun berdarah ketika jarum infus dicabut oleh korban. 

Baca juga: Video Viral Perawat di Palembang Ditampar, Disuruh Sujud, lalu Ditendang Keluarga Pasien

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com