KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon menyatakan intensitas siklon tropis Surigae akan melemah dalam 24 jam ke depan.
Kepala Seksi Observasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon, Wilhelmina Paays mengatakan, siklon tropis surigae bergerak ke arah utara-barat laut menjauhi Indonesia.
"Intensitas siklon tropis Surigae dalam 24 jam ke depan akan melemah dan bergerak ke utara menjauhi wilayah Indonesia, " katanya ketika dihubungi, Kamis (22/4/2021).
Menurutnya, dampak tidak langsung siklon tropis surigae berupa adanya pembentukan daerah belokan angin di sekitar Pulau Ambon dan Pulau Seram.
Dampak tidak langsung itu mengakibatkan pertumbuhan awan hujan yang makin intens di daerah itu beberapa hari lalu.
Sejauh ini, kondisi hujan dan angin di Kota Ambon terjadi karena secara lokal adanya aktivitas pertumbuhan awan hujan (cumulonimbus) di sekitar Pulau Ambon.
Kondisi tersebut menyebabkan hujan secara tiba-tiba dengan intensitas sedang hingga lebat dan angin kencang.
Pada Senin (19/4/2021), BMKG mengimbau warga mewaspadai siklon tropis baru ini bergerak ke arah barat laut mendekati wilayah Filipina.
Baca juga: Muncul 2 Danau Baru di Kota Kupang Setelah Badai Seroja, Begini Penjelasan Ahli Geologi...
Dalam rilis yang diterima di Ambon, Senin, siklon tropis surigae berada di Samudera Pasifik Timur Filipina, bergerak ke arah barat laut mendekati Filipina.
BMKG memprediksi wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang sesaat lebih dari 30km/jam, berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Buru, Buru Selatan, Kota Ambon, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.