PEKANBARU, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru memburu puluhan pelaku penyerangan terhadap petugas Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Riau.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru Kompol Juper Lumban Toruan mengatakan, petugas tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
"Penyelidikan masih sedang berjalan. Namun, identitas para pelaku sudah kami kantongi," kata Juper kepada wartawan, Rabu (21/4/2021).
Menurut dia, ada sekitar 20 orang pelaku yang diduga menyerang petugas bea cukai Riau. Para pelaku merusak mobil dan menganiaya salah satu personel bea cukai.
Baca juga: 6 Petugas Bea Cukai Mangkir Dipanggil Polda Riau Terkait Kasus Penembakan Haji Permata
Juper menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Senin (19/4/2021), sekitar pukul 23.00 WIB, di Jalan Juanda, Pekanbaru.
Mulanya, petugas bea cukai yang menggunakan mobil unit K-9 melakukan pengejaran terhadap sebuah mobil yang diduga membawa rokok ilegal.
Pada saat diadang, tiba-tiba datang tiga mobil yang melakukan intimidasi terhadap petugas bea cukai.
"Para pelaku melakukan pengrusakan mobil dan penganiayaan terhadap petugas bea cukai," sebut Juper.
Baca juga: Kasus Penembakan Petugas Bea Cukai di Riau, Total 4 Orang Tertembak, Termasuk Haji Permata
Petugas Polresta Pekanbaru mendatangi lokasi, namun para pelaku sudah kabur. Petugas mengamankan mobil bea cukai yang sudah dirusak oleh pelaku penyerang.
Juper mengaku, saat petugas bea cukai melakukan kegiatan berisiko, tidak melibatkan aparat kepolisian.
"Apabila melakukan kegiatan berisiko, bisa berkoordinasi dengan polisi supaya bisa memantau kondisi di lapangan. Setidaknya kita bisa mengantisipasi kejadian seperti kemarin itu," ujar Juper.