Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pipa Minyak Rokan Segera Rampung, Warga Riau Diharap Segera Dapat Manfaat

Kompas.com - 20/04/2021, 14:43 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Pembangunan pipa minyak untuk Blok Rokan di Provinsi Riau, blok migas terbesar di Indonesia, oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) saat ini mencapai sekitar 55-60 persen.

Blok Rokan sendiri berada di Provinsi Riau dan memiliki lima lapangan besar yakni Duri, Minas, Bangko, Balam South, dan Petapahan. Rata-rata produksinya 165.000 barel minyak per hari.

Menurut Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Redy Ferryanto, secara umum target penyelesaian pipa Rokan, target pertama penyelesaian jaringan pipa di utara mulai arah perbatasan Sumut menuju Dumai per Juli. Traget ini ada bonusnya, yakni pipa ke Duri juga dibuka.

Sehingga awal Agustus 2021 ini PGN ditargetkan sudah mengalirkan minyak dari pipa ke stasiun pengumpul yang besar di Dumai.

Target kedua yakni di penyelesaian di selatan, Mulai dari Pekanbaru, Minas, dan sebagainya ke stasiun pengumpul Dumai. Sampai Februari 2021, pipa di jalur selatan ini sudah 70 persen terbangun dan ditargetkan rampung akhir 2021.

Proyek diharapkan segera selesai beroperasi karena ada participating interest (hak partisipasi) 10 persen BUMD Riau.

"Karena akhirnya untuk masyarakat Riau, yang sekitar 10 persen, untuk pengelolaan Blok Rokan," ujar Redy melalui keterangannya, Rabu (19/4/2021).

Baca juga: Kelola Blok Rokan, Jokowi Janji Beri Saham hingga Komisaris untuk Riau

Pengalihan Blok Rokan ini, lanjutnya, jadi tonggak sejarah bagi Indonesia agar dipakai dimanfaatkan bagi masyarakat, khususnya warga Riau.

Pipanisasi Rokan ini merupakan back-bone produksi minyak bumi nasional, sekaligus salah satu blok minyak terbesar di Indonesia.

Proyek ini menjadi upaya untuk mendorong efisiensi anggaran energi di Indonesia seiring dengan langkah pemerintah mengurangi impor minyak. Dari pipanisasi ini, diestimasi mencetak efisiensi anggaran sebesar Rp 2,1 triliun.

Baca juga: Pipa Minyak Mentah Bocor dan Cemari Sawah di Blora, Pertamina Janji Atasi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini pemerintah masih mengatur skema dan mekanismenya, termasuk mengkaji Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau mana yang berhak mendapat hal mengelola blok Rokan. Saham yang akan dilepas diperkirakan mencapai 10 persen.

"10 persen gede banget loh itu, biar yang bicara nanti menteri BUMN," kata Jokowi.

Selain saham, Jokowi juga menjanjikan pengelolaan blok rokan ini bisa menyerap tenaga kerja di Riau. Jokowi ingin putra-putri daerah bisa memegang jabatan teratas dalam pengelolaan blok Rokan ini.

"Komisaris juga harus diberikan kepada putra daerah," kata Jokowi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com