KOMPAS.com- Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri bersama Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan telah mengamankan sejumlah barang bukti dari rumah kontrakan terduga teroris MT yang ditembak mati saat penggerebekan di Jalan Manuruki 3, Kelurahan Sudiang Raya, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kemarin dari hasil olah TKP kediaman tersangka, ada empat replika senjata diamankan, satu menyerupai AK-47," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan di kantornya, Jumat (16/4/2021) seperti dilansir Antara.
Selain itu, Tim Densus 88 Antiteror bersama tim Polda Sulsel dibantu Inafis serta Polrestabes Makassar, juga mengamankan barang lain hasil dari olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Diamankan barang bukti di antaranya ada lima handphone, kemudian ada 10 senjata tajam, golok, ada tujuh buku terkait dengan jihad, satu artikel juga terkait jihad diamankan," ungkap Zulpan.
Baca juga: Puluhan Napi Teroris di Lapas Gunung Sindur Ucapkan Ikrar Setia Pancasila
Zulpan juga membenarkan ada anggota keluarga MT yang ikut dibawa polisi.
"Tiga orang, hanya dimintai keterangan karena keluarga yang ada di rumah itu, tapi tidak ada kaitan dengan bom bunuh diri Katedral dan bukan target. Itu istri, anak ada juga menantu," tutur dia.
Sedangkan untuk jenazah MT yang dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan pemeriksaan sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
"Sudah diberikan kembali kepada keluarga, diterima kakak kandung bersangkutan dan di makamkan di pekuburan Sudiang," tuturnya.
Baca juga: Densus 88 Tembak Mati Seorang Terduga Teroris di Makassar
Mengenai dengan perkembangan jaringan teroris pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral pada 28 Maret 2021, Zulpan mengatakan, jumlah orang yang diamankan terus bertambah.
"Jadi sampai hari ini 32 orang telah ditangkap dan diamankan. Sekarang menjalani pemeriksaan intensif oleh tim densus dibantu tim Polda Sulsel. Mereka kita amankan saat ini berada di kantor. Ada 30 pria dan dua wanita," ucap-nya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.