Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 14 Titik Penyekatan di Jateng, Melanggar Bakal Diputar Balik

Kompas.com - 16/04/2021, 11:25 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Jawa Tengah menerapkan penyekatan di 14 titik pintu masuk wilayah Jawa Tengah.

Penyekatan bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di masa mudik lebaran 2021.

Di setiap titik dibangun pos pengamanan dan pos pelayanan yang disiagakan tidak hanya anggota Polri, tapi juga dari TNI, Satpol PP dan instansi lainnya.

Baca juga: Bupati Tegal Minta Warga Ambil Sisi Positif dari Larangan Mudik Lebaran

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, saat ini sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat yang lebih diutamakan oleh anggotanya di lapangan.

Tapi jika ada yang nekat, maka anggota akan meminta mereka untuk putar balik.

"Jauh hari kita sosialisasi. Kalau lintas batasnya hanya di wilayah yang kira-kira se-kota itu dimungkinkan masyarakat tidak mudik, tapi hanya (mungkin) antar kerja, tapi kalau pelat nomor yang jauh pasti mudik. Maka perintahnya tidak lain kecuali kembali," tegas Luthfi di Magelang, Kamis (15/4/2021).

Dia menyebutkan, 14 titik penyekatan di antaranya mulai dari wilayah Brebes sampai ke perbatasan Jawa Timur, kemudian Cilacap hingga Blora.

Edukasi kepada masyarakat dinilai penting mengingat Jawa Tengah adalah daerah tujuan mudik lebaran.

Baca juga: Larangan Mudik Lebaran, Polrestabes Surabaya Lakukan Penyekatan di 13 Titik, Ini Rinciannya...

Penyekatan mulai diintensifkan mulai sepekan sebelum dan sesudah lebaran.

"Kita semuanya tahu bahwa Jateng akan menjadi sentral mudik Lebaran, oleh karena itu jauh-jauh hari khususnya jalur yang akan dilintasi baik tol maupun yang tidak tol, tetap kita lakukan kegiatan-kegiatan kepolisian yang sifatnya adalah edukasi," ungkap Luthfi.

Selain keselamatan lalu lintas, edukasi yang diutamakan adalah prinsip atau disipin protokol kesehatan pencahan Covid-19.

Sehingga diharapkan virus corona bisa terkendali di Jawa Tengah.

"Diharapkan nantinya endingnya Jawa Tengah tetap terkendali terkait dengan penyebaran Covid-19," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com