Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Produksi Migas dan Energi Terbarukan di Daerah, Indonesia Butuh Talenta Kualitas Global

Kompas.com - 15/04/2021, 12:56 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Kebutuhan global akan energi akan terus meningkat, sehingga produksi, pengelolaan hingga penemuan sumur minyak dan gas baru jadi penting saat ini. Demikian juga dengan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT).

Untuk itu, perlu didorong manajemen pengetahuan dan talenta di bidang industri minyak dan gas (migas) dan juga EBT sebagai aset intelektual di Indonesia.

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) dalam konferensi internasional dengan tajuk mengenai produksi migas dan transisi energi, berupaya mendorong keterlibatan diaspora migas Indonesia untuk turut serta mengembangkan SDM bidang migas dan EBT.

Juga, mendorong perguruan-perguruan tinggi Indonesia untuk memperkaya kurikulum dengan topik migas dan EBT. Misal, topik teknologi pengelolaan sumur migas tua seperti Enhanced Oil Recovery (EOR).

Baca juga: Kang Emil Paparkan Aspirasi Terkait RUU EBT, Berikut 2 Poin Pentingnya

"Juga, teknologi terkait pengembangan potensi panas bumi, teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) dan juga hal terkait migas non-konvensional," kata Ketua Pelaksana Konferensi Internasional IATMI Henricus Herwin, melalui rilis ke Kompas.com.

Dengan demikian, target produksi 1 juta barel minyak pada 2030 tercapai, demikian juga target 23 persen EBT di bauran energi nasional pada 2025.

“Kebutuhan energi di Indonesia terus meningkat namun di saat bersamaan Indonesia juga harus menangani beragam isu lingkungan seperti mengurangi tingkat emisi karbon,” lanjut Herincus.

Baca juga: Kata Ridwan Kamil Soal Energi Terbarukan Indonesia: Telat Sekali, Denmark Sudah 100 Persen, Kita Baru 4 Persen

Tingkatkan SDM Migas dan EBT, agar daerah tak jadi penonton

Senada, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga Ketua Umum Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) mengatakan, peningkatan SDM migas dan EBT masuk dalam agendanya.

"SDM di daerah sedang kita tingkatkan agar bisa bersaing di level global," katanya usai menggelar pertemuan ADPMET di Hotel JW Marriot Medan pada Rabu (31/3/2021).

Ini agar daerah tidak hanya menjadi objek atau penonton di tengah kekayaan sumber energi yang dimiliki.

Baca juga: Inspirasi Energi: Perusahaan Migas Eropa Ramai-ramai Investasi Energi Terbarukan, Ini Daftarnya

“Insya Allah kehadiran organisasi di bawah kepemimpinan saya akan terasa lebih bermanfaat, bisa lebih didengar pemerintah, dan memunculkan keadilan bagi seluruh masyarakat daerah,” tuturnya.

Menurut Ridwan Kamil, untuk EBT, Indonesia telat mendorong penggunaan energi berbasis energi terbarukan.

"Indonesia sudah telat sekali. Denmark sudah 100 persen, tapi kita baru 4 persen," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com