KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Papua Barat memprioritaskan vaksinasi Covid-19 tahap tiga untuk guru dan dosen.
Hal itu dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan belajar tatap muka di Provinsi Papua Barat.
Baca juga: Brimob dan Raider Pukul Mundur KKB, Tim Satgas Nemangkawi Akhirnya Mendarat di Beoga
Juru bicara Satgas Covid-19 Papua Barat dr Arnold Tiniap mengatakan, mereka baru saja menerima 12.000 dosis vaksin Covid-19 pada vaksinasi tahap tiga ini.
"Papua Barat sudah terima 12.000 dosis vaksin tahap tiga. Penggunaannya untuk tenaga pengajar supaya kegiatan belajar tatap muka bisa segera berjalan," kata Tiniap di Manokwari, Rabu (14/4/2021).
Seharusnya, vaksin merek Sinovac itu diberikan untuk masyarakat umum. Namun, Pemprov Papua Barat memprioritaskan penggunannya untuk kepentingan sektor pendidikan.
"Tenaga guru dan dosen pada kampus swasta maupun negeri di Papua Barat yang tersebar di 13 kabupaten dan kota sudah bisa divaksin dalam dua pekan ke depan," katanya.
Sebanyak 6.000 orang di Papua Barat ditargetkan disuntik pada vaksinasi tahap ketiga tersebut.
Baca juga: Selama Ramadhan, Pemkot Surabaya Larang Bagi-bagi Takjil di Pinggir Jalan, Buka Berama Dibatasi
Sebelumnya, Rektor Universitas Papua Meky Sagrim menyurati Satgas Covid-19 agar akademisi di kampus negeri itu mendapat kuota khusus vaksinasi massal.
"Universitas Papua butuh vaksinasi massal, sehingga perkuliahan tatap muka dapat berjalan, dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat," kata Rektor Universitas Papua di Manokwari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.