MEDAN, KOMPAS.com - Selama bertahun-tahun keluarga Satin (63) dan Hermiyati (56) tinggal di rumah yang tak layak huni di Jalan Deli Tua, Gang Amri I, Kecamatan Deli Tua, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Setiap kali hujan, air selalu masuk ke dalam rumah, lantaran rumbi yang dipasang sudah tak lagi mampu menahan air.
Namun, tak lama lagi mereka akan tinggal lebih nyaman setelah rumahnya direnovasi oleh Pemerintah Daerah Deli Serdang.
Baca juga: Setelah Ditangkap, Jambret Ini Baru Sadar Merampas Kalung Emas Palsu
Pengerjaan renovasi rumah itu dilakukan oleh para taruna TNI dan Polri.
Satin lahir di Banyumas, Jawa Tengah.
Dia tinggal di Deli Serdang saat usianya masih 9 tahun.
Satin tidak pernah bisa pulang ke kampung halamannya.
Sejak muda, dia bekerja mengambil pasir di Sungai Deli.
Dia bersedia untuk mengambil pasir apabila ada permintaan atau ajakan dari orang lain.
Baca juga: Ada Kampung Narkoba di Palembang, Begini Respons Wakil Wali Kota
Hanya saja, permintaan untuk mengambil pasir di sungai sudah semakin sepi.
Sebagai gantinya, dia kini menjadi penggali kuburan apabila ada orang di Lingkungan I yang meninggal dunia.
Di rumah itu, Satin hanya tinggal bersama istrinya.
Kedua anak dari istrinya sudah berkeluarga dan tinggal di kecamatan lain.