BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau ketersediaan dan harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Pasar Kosambi dan Sederhana, Kota Bandung, Selasa (13/4/2021).
Dari hasil pantauan pada hari pertama puasa, harga sejumlah komoditas relatif stabil.
Mendag M Lutfi mengungkapkan, pantauan ke sejumlah pasar menjelang dan saat Ramadhan merupakan hal rutin untuk memastikan semua barang pokok dan penting tersedia.
Menurut Mendag, secara keseluruhan harga barang pokok Pasar Kosambi stabil meski ada dinamika naik turun.
"Yang naik itu hanya minyak goreng. Kementerian Perdagangan akan langsung berkoordinasi dengan industri meminta tambahan suplai minyak goreng sehingga harga dapat ditekan. Semoga minggu depan sudah ada penurunan," harap Mendag.
Baca juga: Harga Cabai Meroket, Kota Bandung Gencarkan Program Buruan Sae
Sementara harga cabai rawit yang sempat meroket hingga menyentuh Rp120.000 per kilogram kini sudah turun 20-25 persen. Harga ini pun dipastikan akan terus turun seiring masuknya masa panen cabai.
"Cabai sudah turun 20 sampai 25 persen dibanding minggu lalu. Tadi saya cek Rp 60.000 per kilogram. Beras di Kota Bandung juga lebih murah dibandingkan harga eceran nasional, serta gula stabil. Mudah-mudahan kita bisa puasa dengan tenang dan Lebaran karena harga terjangkau," tutupnya.
Baca juga: Foto Viral Tiket Masuk Pantai Anyer Rp 100.000, Pengelola: Harga dari Dulu, Itu Wajar
Sementara Ridwan Kamil mengatakan, kendati ada kenaikan harga ayam potong dan minyak goreng namun dinilai masih wajar karena permintaan yang tinggi.
"Harga-harga tetap stabil walaupun ada kenaikan tapi wajar. Tadi kita mengecek hanya satu hingga dua komoditas saja tapi masih relatif aman," kata Emil, sapaan akrabnya.
Namun apabila harga kepokmas tidak terkendali dan stok minim, ia memastikan Pemda Provinsi Jawa Barat bersama Bulog serta pemkab/pemkot akan menggelar operasi pasar.
"Kalau mereka sudah menjerit harga mahal saya biasanya suka kontak Bulog gelar operasi pasar," ujarnya.
Baca juga: Di Karanganyar, Harga Cabai Sudah Lebih Mahal dari Daging Sapi