KARAWANG, KOMPAS.com - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana ingin perumahan hingga pusat perbelanjaan mempunyai tempat pengolahan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R).
Sebab, ia ingin persoalan sampah di Karawang segera teratasi.
"Nanti kami ingin setiap perumahan mempunyai TPS3R sendiri, disertakan sebagai syarat perizinan," ujar Cellica yang disampaikan saat Peresmian TPS3R Baraya Runtah dan Penandatangan Kesepakatan 10 TPS3R di Perumahan Perumnas Telukjambe, Desa Sukaluyu, Karawang, Jawa Barat, Senin (12/4/2021).
Baca juga: Ridwan Kamil: Rencana Pembangunan Silicon Valley Jangan Cuma Gimik
Selain perumahan, Cellica juga ingin pusat perbelanjaan hingga tiap desa atau kelurahan mempunyai TPS3R.
Kemudian yang menjadi mentor adalah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sahabat Lingkungan.
Sebab, ia merasa prihatin dengan persoalan sampah di Karawang yang tak kunjung usai.
Cellica menyebut, diliriknya Karawang menjadi tujuan bagi para pekerja turut menyumbang sampah.
Sebab, jumlah penduduk Karawang bertambah secara signifikan.
"Ada desa di Karawang yang penduduknya lebih dari 30.000 orang," kata dia.
Baca juga: Cerita Polisi soal Benteng di Kampung Narkoba Palembang yang Sulit Ditembus
Setelah mengetahui bahwa TPS3R Baraya Runtah dapat mengolah 80 persen sampah, ia pun mengapresiasinya.
Menurut dia, hal itu sejalan dengan ambisi pemerintah untuk mengurangi sampah di Indonesia sebesar 30 persen dan menangani 70 persen sampah pada 2025.
Ia pun meyakini kerja sama multi pihak ini membantu mengatasi tantangan pengelolaan sampah di Indonesia.
"Saya sangat mengapresiasi kerja sama PT Nestle Indonesia, KSM Sahabat Lingkungan dan Pemkab Karawang, dan yakin TPS3R Baraya Runtah dapat menjadi pusat pembelajaran pengelolaan sampah yang terintegrasi dan sesuai tujuan," kata Cellica.
Hal yang sama disampaikan Direktur Pengelolaan Sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Novrizal Tahar.
Menurut dia, TPS3R sejalan dengan ambisi pemerintah untuk mengurangi sampah.