BLITAR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Blitar menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi yang pusatnya ada di barat daya Malang.
Berdasarkan penghitungan sementara, Pemkab Blitar memperkirakan kerugian material di wilayah Kabupaten Blitar mencapai nilai Rp 1 miliar.
"Sementara, total nilai kerugian sekitar Rp 1miliar," ujar Kepala BPBD Kabupaten Blitar Achmad Cholik saat dihubungi Kompas.com, Minggu (11/4/2021).
Baca juga: Pemkot Blitar Akan Bantu Perbaiki Rumah Warga Korban Gempa Malang
Berdasarkan pembaruan data bencana yang berdampak di wilayah Kabupaten Blitar hingga pukul 9.00 WIB tercatat 11 orang mengalami luka-luka ringan dan 330 bangunan dan rumah rusak ringan hingga berat.
"Jumlah rumah rusak berat ada 10, kerusakan sedang 82, sisanya kerusakan ringan," ujar Cholik.
Jumlah warga yang mengalami luka-luka, tambahnya, masih belum bertambah yaitu 11 orang luka ringan.
Baca juga: Dampak Gempa Malang di Blitar, 11 Luka-luka dan 202 Bangunan Rusak
Kerusakan rumah dan bangunan akibat gempa Malang tercatat terjadi di seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Blitar, yaitu 22 kecamatan.
Beberapa kecamatan yang melaporkan kerusakan paling banyak yaitu Kecamatan Wates dengan 68 rumah dan bangunan rusak ringan hingga berat.
Lima kecamatan lain yang tercatat mengalami kerusakan paling banyak yaitu Talun dengan 32 kerusakan, Srengat dengan 31 kerusakan, Kanigoro dengan 28 kerusakan, Binangun dengan 5 kerusakan, dan Kesamben 23 kerusakan.
Humas BPBD Kabupaten Blitar Lukman mengatakan gempa bumi juga mengakibatkan 39 fasilitas umum (fasum) rusak berat dan ringan termasuk Kantor Pemkab dan Kantor DPRD Kabupaten di Kecamatan Kanigoro.
"Beberapa masjid dan gereja juga mengalami kerusakan, sedang dan ringan," ujar Lukman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.