BLITAR, KOMPAS.com - Sedikitnya 11 orang di Kabupaten Blitar, Jawa Tengah, mengalami luka-luka akibat gempa bumi yang berpusat di selatan Kabupaten Malang pada Sabtu (10/4/2021) siang.
Selain itu, sebanyak 202 bangunan dilaporkan mengalami kerusakan ringan hingga berat akibat gempa magnitudo 6,1 itu.
Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Achmad Cholik mengatakan, telah menerima laporan adanya korban luka-luka di wilayah Kabupaten Blitar sebanyak 11 orang.
"Sementara yang dilaporkan 11 orang, pendataan masih berlanjut," ujarnya melalui pesan tertulis, Sabtu petang.
Baca juga: Listrik dan Oksigen RSUD Mardhi Waluyo Blitar Terganggu Setelah Gempa Malang, 8 Pasien Dipindahkan
Mereka berasal dari sembilan kecamatan yaitu Kesamben, Selorejo, Selopuro, Bakung, Wates, Sutojayan, Wonodadi, Kademangan, dan Doko.
Cholik mengatakan, mereka mengalami luka-luka kebanyakan akibat tertimpa genteng atau bagian lain dari atap bangunan.
Pembaruan data hingga pukul 19.30 WIB, ujar Cholik, telah tercatat kerusakan bangunan sebanyak 202 bangunan dengan tingkat kerusakan ringan hingga berat.
"Sementara dilaporkan 6 bangunan mengalami kerusakan berat, yaitu tiga di Kecamatan Srengat, dua di Kesamben, dan satu di Selopuro," ujarnya.
Baca juga: Dampak Gempa Malang, Kantor DPRD hingga Rumah Sakit di Blitar Rusak
Cholik mengatakan, 202 bangunan tersebut tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Blitar yaitu 22 kecamatan.
Lima kecamatan yang melaporkan kerusakan bangunan paling banyak yaitu, Talun dengan 28 kerusakan, Srengat dengan 27 kerusakan, Bakung dengan 21 kerusakan, Binangun dengan 18 kerusakan dan Panggungrejo dengan 15 kerusakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.