KOMPAS.com - Polisi berhasil mengungkap fakta baru terkait sumber dana yang digunakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk membeli senjata dan amunisi.
Dari penyelidikan yang dilakukan, sumber dana paling besar ternyata berasal dari aktivitas penambangan emas secara ilegal di wilayah pedalaman. Antara lain di Paniai, Intan Jaya, dan Yahukimo.
"Kalau Timika sudah jelas, makanya kita agak geser pendulang di situ agar tidak mendulang lagi," kata Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, Kamis (8/3/2021).
Baca juga: Terbongkar, Ternyata Ini Sumber Dana KKB untuk Membeli Senjata Api dan Amunisi
Selama ini, kata dia, aparat kesulitan melakukan pengawasan terkait aktivitas penambangan ilegal itu karena medannya cukup jauh atau berada di wilayah pedalaman.
"Wilayah pendulangan biasanya jauh dari pengawasan aparat. Ada (KKB) yang datang untuk mengambil upeti, ada juga yang mereka ikut dulang," ujar dia.
Untuk memutus sumber dana KKB, pihaknya mengaku akan melakukan monitoring kawasan yang digunakan untuk aktivitas penambangan emas ilegal tersebut.
"Ini kita akan monitoring supaya mereka tidak mencari uang di situ dan uangnya dipakai untuk membeli peralatan tadi," kata Fakhiri.
Baca juga: KKB Tantang TNI dan Polri Perang Terbuka, Ini Tanggapan Wakapolda Papua
Hal sama juga disampaikan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua, Frets J Boray.
Menurutnya, di sejumlah lokasi tersebut memang digunakan untuk penambangan ilegal.
Pemerintah sendiri sulit melakukan penertiban dan pengawasan tambang ilegal itu karena lokasinya yang cukup terpencil.
"Kita sudah usulkan wilayahnya, sampai sekarang belum dikeluarkan izin oleh menteri (ESDM) supaya kita bisa pantau. Itu masih ilegal makanya kami tidak bisa bikin apa-apa," kata Frets saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (9/4/2021).
Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor : David Oliver Purba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.