JAYAPURA, KOMPAS.com - Jenazah Oktovianus Rayo (42) yang tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Kamis (8/4/2021), belum dapat dievakuasi.
"Belum (dievakuasi), keamanannya belum kondusif, masih ada KKB, pesawat belum berani masuk," ujar Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (9/4/2021).
Jaringan telekomunikasi ke Distrik Beoga belum tersambung.
"Saya sampai sekarang belum bisa komunikasi karena saya di Ilaga kejadian di Beoga, itu jauh sekali," kata dia.
Nyoman menuturkan, dari Distrik Ilaga yang merupakan ibu kota Kabupaten Puncak, ke Distrik Beoga, belum tersedia akses jalan darat untuk kendaraan roda empat.
Baca juga: Keluarga Berharap Jenazah Guru Oktovianus yang Ditembak KKB Segera Dievakuasi ke Timika
Sementara belum juga tersedia rute penerbangan tetap dari Ilaga ke Beoga.
"Dari Ilaga ke Beoga kalau naik pesawat 15 menit, tapi tidak ada pesawat ke sana harus ke Timika dulu, kecuali carter," kata Nyoman.
Di Distrik Beoga terdapat kantor polsek yang jumlah personelnya tidak terlalu banyak.