Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Meroket, Kota Bandung Gencarkan Program Buruan Sae

Kompas.com - 09/04/2021, 16:25 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, tengah menggencarkan program pertanian warga di tengah kota dengan nama Buruan Sae atau Pekarangan Sehat Alami dan Ekonomis.

Buruan Sae adalah sebuah program urban farming terintegrasi yang digalakkan oleh dinas pangan dan pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, yang ditujukan untuk menanggulangi ketimpangan permasalahan pangan yang ada di kota Bandung melalui pemanfaatan pekarangan atau lahan yang ada, dengan berkebun untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga sendiri dan lingkungan sekitar.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, setelah berjalan hampir satu tahun, program Buruan Sae ternyata mampu menjadi solusi ketika ada harga kebutuhan pangan yang tiba-tiba meroket seperti yang terjadi pada komoditi cabai belakangan ini.

"Ini sangat jadi solusi, banyak warga melaporkan ketika cengek (cabai rawit) harganya mencapai Rp 130.000 per kilogram, banyak masyarakat yang mengucapkan terima kasih atas bimbingan kami. Jadi mereka tidak terlalu bermasalah dengan masalah tingginya harga cengek," ungkap Oded di Balai Kota Bandung, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Harga Cabai di Cianjur Sempat Tembus Rp 140.000 Per Kg, Pedagang: Biasa Jelang Puasa

Hingga saat ini, Oded mengatakan, Dispangtan Kota Bandung telah membina 190 kelompok tani yang kebanyakan tinggal di tengah kota. Para kelompok tani bercocok tanam dengan menggunakan lahan seadanya.

"Ada juga yang belum terdata. Saya minta kepala Dispangtan Kota Bandung untuk memperbanyak kelompok tani. Itu yang harus dilakukan. Semakin banyak Buruan Sae di masyarakat, maka akan cepat menghadirkan ketahanan pangan," bebernya.

Oded berharap ke depan hasil tani dari program Buruan Sae tidak hanya untuk konsumsi keluarga dan lingkungan sendiri.

"Ke depan ujungnya (peningkatan) ekonominya. Dengan asisten perkeonomian kita akan pikirkan bagaimana kalau sudah surplus masing-masing rw dipikirkan penjualannya. Untuk sekarang tujuannya untuk mencukupi kebutuhan sendiri dulu," jelasnya.

Masuk 10 besar nominasi PPD Bappenas

Wali Kota Bandung Oded M Danial menjelaskan, Program Buruan Sae ternyata diapresiasi oleh pemerintah pusat dan masuk sebagai nominasi Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2021 yang diselenggarakan oleh Bappenas.

"Nantinya ini akan dikerucutkan jadi tiga besar. Mudah-mudahan mendapat respons positif menjadi tiga besar," katanya.

Baca juga: Harga Cabai Selangit, Petani Desa Mojokerto Borong 50 Motor, Avanza, dan Bangun Rumah

Selain itu, ke depan untuk meningkatkan minat masyarakat, Pemerintah Kota Bandung akan lebih melakukan dukungan pendanaan dari anggaran daerah.

"Sementara anggaran ada di dinas pertanian dan didukung oleh OPD lain yang ada kaitan dengan ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com