BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, tengah menggencarkan program pertanian warga di tengah kota dengan nama Buruan Sae atau Pekarangan Sehat Alami dan Ekonomis.
Buruan Sae adalah sebuah program urban farming terintegrasi yang digalakkan oleh dinas pangan dan pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, yang ditujukan untuk menanggulangi ketimpangan permasalahan pangan yang ada di kota Bandung melalui pemanfaatan pekarangan atau lahan yang ada, dengan berkebun untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga sendiri dan lingkungan sekitar.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, setelah berjalan hampir satu tahun, program Buruan Sae ternyata mampu menjadi solusi ketika ada harga kebutuhan pangan yang tiba-tiba meroket seperti yang terjadi pada komoditi cabai belakangan ini.
"Ini sangat jadi solusi, banyak warga melaporkan ketika cengek (cabai rawit) harganya mencapai Rp 130.000 per kilogram, banyak masyarakat yang mengucapkan terima kasih atas bimbingan kami. Jadi mereka tidak terlalu bermasalah dengan masalah tingginya harga cengek," ungkap Oded di Balai Kota Bandung, Jumat (9/4/2021).
Baca juga: Harga Cabai di Cianjur Sempat Tembus Rp 140.000 Per Kg, Pedagang: Biasa Jelang Puasa
Hingga saat ini, Oded mengatakan, Dispangtan Kota Bandung telah membina 190 kelompok tani yang kebanyakan tinggal di tengah kota. Para kelompok tani bercocok tanam dengan menggunakan lahan seadanya.
"Ada juga yang belum terdata. Saya minta kepala Dispangtan Kota Bandung untuk memperbanyak kelompok tani. Itu yang harus dilakukan. Semakin banyak Buruan Sae di masyarakat, maka akan cepat menghadirkan ketahanan pangan," bebernya.
Oded berharap ke depan hasil tani dari program Buruan Sae tidak hanya untuk konsumsi keluarga dan lingkungan sendiri.
"Ke depan ujungnya (peningkatan) ekonominya. Dengan asisten perkeonomian kita akan pikirkan bagaimana kalau sudah surplus masing-masing rw dipikirkan penjualannya. Untuk sekarang tujuannya untuk mencukupi kebutuhan sendiri dulu," jelasnya.
Wali Kota Bandung Oded M Danial menjelaskan, Program Buruan Sae ternyata diapresiasi oleh pemerintah pusat dan masuk sebagai nominasi Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2021 yang diselenggarakan oleh Bappenas.
"Nantinya ini akan dikerucutkan jadi tiga besar. Mudah-mudahan mendapat respons positif menjadi tiga besar," katanya.
Baca juga: Harga Cabai Selangit, Petani Desa Mojokerto Borong 50 Motor, Avanza, dan Bangun Rumah
Selain itu, ke depan untuk meningkatkan minat masyarakat, Pemerintah Kota Bandung akan lebih melakukan dukungan pendanaan dari anggaran daerah.
"Sementara anggaran ada di dinas pertanian dan didukung oleh OPD lain yang ada kaitan dengan ini," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.