TIMIKA, KOMPAS.com - Jenazah guru Oktovianus Rayo (42) yang ditembak mati kelompok kriminal bersenjata (KKB) belum dievakuasi dari Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, ke Timika, Kabupaten Mimika.
Sedianya jenazah Oktovianus akan dievakuasi menggunakan pesawat kecil pada Jumat (9/4/2021). Namun, evakuasi belum dilakukan karena faktor cuaca.
Wakil Ketua 1 Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Kabupaten Mimika, Papua, Daud Bunga meminta agar jenazah Oktovianus segera dievakusi ke Timika.
Menurut Daud, pihaknya terus berkoordinasi dengan aparat di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, agar jenazah segera dievakuasi.
"Kami menginginkan supaya korban segera dievakuasi ke Timika. Kami keluarga dan seluruh warga Toraja sangat menyesali peristiwa ini, di mana warga kami selaku abdi negara yang berprofesi sebagai guru tiba-tiba ada satu kejadian yang menimpa keluarga kami," kata Daud mewakili pihak keluarga saat ditemui di rumah duka, Jumat (9/4/2021).
Baca juga: Ajak Anak-anak Korban Banjir Bernyanyi, Bupati Bima: Semoga Mereka Bisa Melupakan Kesedihan
Daud belum memastikan apakah jenazah Oktovianus akan dimakamkan di Timika atau Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan. Keluarga masih menunggu jenazah tiba.
"Untuk rencana selanjutnya keluarga akan rundingan nantinya," ujar Daud.
Daud yang juga anggota DPRD Kabupaten Mimika sangat menyayangkan peristiwa ini. Apalagi, kata Daud, korban merupakan seorang guru.
Ia pun meminta TNI dan Polri memberikan jaminan kepada guru, maupun tenaga profesi lainnya yang bertugas di Papua.