PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, kembali tidak membuka Pasar Pabukoan pada Ramadhan tahun ini.
Hal ini tidak terlepas dari kondisi Kota Padang yang masih mengalami pandemi Covid-19.
"Sama seperti tahun lalu, kami tidak membuka Pasar Pabukoan," ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Andree Algamar saat dihubungi, Jumat (9/4/2021).
Andree mengatakan, pembukaan Pasar Pabukoan dikhawatirkan menimbulkan klaster penyebaran Covid-19.
Saat ini, Kota Padang berada di zona oranye daalm tingkat penyebaran Covid-19.
"Jika Pasar Pabukoan dibuka, tentu akan terjadi penumpukan orang. Hal itu akan mempermudah penyebaran Covid-19. Kami tidak ingin terjadi klaster baru," kata dia.
Namun, pihak Dinas Perdagangan Kota Padang sendiri tidak akan melarang masyarakat untuk menjual makanan untuk berbuka puasa.
"Kita akan melakukan pengawasan kepada pedagang yang menjual makanan untuk berbuka. Kita akan mengingatkan para pedagang maupun pembeli untuk menerapkan protokol kesehatan," ujar Andree.
Baca juga: Disambut Antusias, Vaksinasi Pedagang di Padang Melampaui Target
Andree mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan Kota Padang adalah dengan melakukan vaksinasi massal untuk penghuni pasar.
"Untuk vaksinasi kepada warga pasar sendiri sudah melampaui target yang ditetapkan. Antusias warga pasar untuk divaksin sangat tinggi," kata Andree.