KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Thomas Bangke, dicopot dari jabatannya oleh Gubernur NTT Viktor Laiskodat.
Viktor mencopot jabatan Thomas, karena dinilai lambat dalam merespons bencana alam yang melanda wilayah NTT.
Pencopotan itu dibenarkan Sekretaris Daerah NTT Benediktus Polo Maing, saat diwawancarai sejumlah wartawan di Kupang, Kamis (8/4/2021).
Baca juga: Jumat, Jokowi Tinjau Lokasi Bencana di Adonara dan Lembata, NTT
Menurut Benediktus, Thomas dimutasi karena dinilai tidak responsif dan tanggap terhadap bencana yang saat ini menerjang sebagian wilayah di NTT.
"Berdasarkan penilaian Pak Gubernur, Kepala BPBD kurang cepat merespons kondisi tanggap darurat bencana saat ini," ujar Benediktus.
Surat pencopotan itu, kata Benediktus, baru ditandatangani oleh Gubernur NTT.
Posisi Thomas, kemudian diganti sementara oleh Kepala Dinas Perhubungan Isyak Nuka.
Juru Bicara Pemerintah Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan, Gubernur telah mencopot secara resmi jabatan Thomas sebagai Kepala BPBD NTT, Rabu (7/4/2021) malam.
Baca juga: Banjir Bandang di Flores Timur, NTT: 69 Warga Meninggal, 1 Orang Belum Ditemukan
"Dalam penilai Bapak Gubernur ini kan masa darurat atau emergensi, sehingga Bapak Gubernur ingin bekerja lebih cepat dan responsif," kata Marius.
Pencopotan itu, kata Marius, sebagai bentuk pesan untuk semua pimpinan organisasi perangkat daerah dan juga para bupati dan wali kota, agar siap siaga dan cepat memecahkan masalah dan menangani persoalan bencana saya saat ini melanda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.