Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tidak Ditumbuhi Lumut, Candi Borobudur Disemprot Minyak Atsiri

Kompas.com - 08/04/2021, 15:10 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com- Minyak atsiri dari tanaman serai wangi diresmikan sebagai bahan konservasi untuk perawatan batuan Candi Borobudur.

Peresmian berlangsung di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (8/4/2021), diawali dengan penyemprotan minyak atsiri ke batuan candi oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid.

Hilmar Farid menyampaikan minyak atsiri ini fungsinya untuk pelestarian, melindungi batuan dari lumut yang memang banyak tumbuh di Candi Borobudur.

"Ini salah satu inovasi penting dari Balai Konservasi Borobudur yang selama tiga tahun melakukan riset mengembangkan teknologi ini dan sekarang sudah cukup mantap, karena sudah diuji di batu lepas dan sekarang bisa diaplikasikan di batu candi," kata Hilmar di Candi Borobudur, Kamis.

Baca juga: Tinjau Penataan Kawasan Candi Borobudur, Ganjar: Progresnya Bagus

Dia menyampaikan penggunaan minyak minyak atsiri yang bersifat organik jauh lebih aman, ramah pada lingkungan.

"Kemudian dari segi harga lebih hemat, karena minyak atsiri ini tidak tumbuh di laboratorium, tetapi tumbuhnya di masyarakat. Jadi kalau misalnya harus keluar biaya untuk itu nanti yang merasakan masyarakat," katanya.

Menurut dia, hal tersebut merupakan investasi yang tepat bahkan masyarakat secara tidak langsung bisa menanam pohon serai wangi itu untuk menghasilkan minyak atsiri.

Petugas Balai Konservasi Borobudur sedang memasang terpaulin di stupa Candi Borobudur guna mengantisipasi hujan abu vulkanik Gunung Merapi, Rabu (11/11/2020).KOMPAS.COM/IKA FITRIANA Petugas Balai Konservasi Borobudur sedang memasang terpaulin di stupa Candi Borobudur guna mengantisipasi hujan abu vulkanik Gunung Merapi, Rabu (11/11/2020).

Pengolahannya juga bisa dilakukan masyarakat, dan pemerintah yang memanfaatkan.

"Saya memandangnya sebagai ekosistem perlindungan cagar budaya yang sangat efektif. Candi ini besar sekali dan kita punya banyak sekali candi di Indonesia dan semua punya problem kurang lebih serupa dan akan memerlukan teknologi ini juga," katanya.

Baca juga: Menko PMK Cari Tahu Kedudukan Candi Borobudur di Agama Buddha, Ini Hasilnya

Dia menuturkan Balai Konservasi Borobudur sudah memproses untuk mendapatkan hak paten, tetapi demi bangsa dan negara mereka menyerahkan haknya kepada negara untuk mengelolanya.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com