BANJARMASIN, KOMPAS.com - Siti Raisa Miranda, seorang pelajar asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) diduga menderita sindrom putri tidur.
Pelajar yang akrab disapa Echa ini kerap tertidur pulas dalam waktu berhari-hari.
Mulyadi, ayah Echa, menuturkan anaknya pertama kali diduga mengidap sindrom putri tidur saat anaknya berusia 13 tahun.
Baca juga: Seorang Pelajar di Banjarmasin Tertidur Selama 7 Hari, Diduga Idap Sindrom Putri Tidur
Itu artinya Echa sudah mengidap sindrom putri tidur selama 4 tahun terakhir.
"Pertama kali kena sindrom itu waktu umur 13 tahun. Dia sekarang sudah hampir 17 tahun umurnya," ungkap Mulyadi saat dikonfirmasi, Kamis (8/4/2021).
Jika sindrom putri tidur kambuh, maka Echa bisa tertidur hingga berhari-hari.
Pernah Echa tertidur pulas selama 13 hari tanpa bangun sedikit pun kecuali saat diberi makan dan minum serta buang air.
Itupun harus dibantu oleh kedua orangtuanya karena kondisinya sangat lemas karena kantuk.
"Paling lama dia tidur sampai 13 hari. Kami khawatir juga, tapi kami paksa beri makan dan minum agar dia bertahan," jelasnya.
Baca juga: Ini Kisah Rau, 16 Bulan Tertidur karena Sindrom Putri Tidur, Meninggal Setelah Dioperasi
Echa, anak pasangan Mulyadi dan Siti Lili Rosita merupakan anak kedua dari empat bersaudara.
Saudara Echa lainnya tidak ada yang mengalami sindrom putri tidur.
Karena kerap tertidur pulas hingga berhari-hari, Echa sering dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa.