Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pembunuh Salah Sasaran: Tak Menyangka Ternyata Anak-anak, Takut Tersiksa meski Hidup, Jadi Sekalian Saya Bunuh

Kompas.com - 08/04/2021, 06:07 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Bocah 9 tahun di Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, berinisial AA tewas di tangan pembunuh yang salah sasaran.

Tersangka berinisial UA (20) sebenarnya ingin membunuh ayah korban, Karimullah (58).

Saat kejadian pada Minggu (7/3/2021) pukul 23.45 WIB itu, UA baru menyadari salah sasaran setelah pertama menebaskan samurai ke arah korban.

Meski tahu salah, UA tetap lanjut menyerang korban.

Baca juga: Bocah Ini Tetap Dibunuh dengan Sadis meski Pelaku Tahu Salah Sasaran

Apa alasannya?

IlustrasiKOMPAS Ilustrasi
Dikutip dari Tribunnews, UA mengaku tidak tega melihat sang bocah kesakitan.

Namun, UA lebih khawatir jika bocah itu tersiksa, sehingga UA memilih menghabisi nyawanya.

"Sebenarnya saya tidak tega waktu mengetahui orang yang saya tebas ternyata masih anak-anak. Karena khawatir takut tersiksa meski hidup, jadi sekalian saya bunuh," kata UA, dikutip dari Tribunnews, Selasa (6/4/2021).

Kini tersangka mengaku menyesali perbuatannya.

Baca juga: Tak Hanya Komandan Brimob, 20 Anggota Juga Rasakan Meriang Setelah Divaksin AstraZeneca, Polisi: Itu Normal

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com