Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Agama Diduga Cabuli Murid di Wisma, Massa Bakar Tempat Pengajian

Kompas.com - 06/04/2021, 22:46 WIB
Ari Maulana Karang,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Sebuah madrasah yang biasa digunakan untuk tempat mengajar mengaji di Kampung Ciomas Desa Dangiang Kecamatan Cilawu, Senin (5/4/2021) malam jadi sasaran amuk warga.

Warga membakar madrasah tersebut setelah guru ngaji diduga mencabuli muridnya.

Tatang Supriatna, kepala Dusun Ciomas Desa Dangiang kepada wartawan, Selasa (6/4/2021), menjelaskan, awalnya orangtua murid yang mengaji di madrasah tersebut mendatangi balai desa dan menceritakan anaknya telah dicabuli oleh guru ngajinya kepada kepala desa.

Mendengar informasi tersebut, warga pun emosi. Pada malam harinya, warga yang emosi pun mendatangi madrasah tersebut. Namun, mereka tidak menemukan pelaku hingga warga melampiaskan emosinya dengan membakar madrasah tempat pengajian.

"Jadi yang bakar bukan cuma warga Ciomas, tapi satu desa karena tidak terima wilayahnya dikotori ustaz cabul itu," katanya.

Baca juga: Oknum Guru Jadi Tersangka Kasus Pencabulan 2 Anak Kandung, Korban Baru Berusia 6 dan 9 Tahun

Tatang menuturkan, aktivitas mengaji di tempat tersebut, belum lama dilakukan. Pelaku yang merupakan warga pendatang tiba-tiba membangun tempat mengaji tanpa izin tokoh masyarakat sekitar dan pengurus lingkungan.

Warga, menurut Tatang, baru mengetahuinya setelah bangunan yang dijadikan tempat mengaji itu berdiri.

"Baru 8 bulan, memang pendatang, tidak tahu dari mana asalnya karena tidak ada laporan," jelas Tatang.

Menurut Tatang, dari informasi warga, jumlah murid yang belajar mengaji di tempat tersebut adalah 20 orang. Sebanyak 19 orang di antaranya adalah perempuan.

Dari informasi anak-anak yang biasa mengaji, pelaku memang mampu menerangkan pelajaran secara baik hingga mudah diterima muridnya.

Aksi pembakaran tempat mengaji tersebut, menurut Tatang merupakan akumulasi kemarahan warga kepada pelaku.

Sebab, sebelumnya warga pernah mendapat laporan bahwa ada murid mengaji diraba-raba oleh pelaku. Namun, saat itu warga tidak sampai semarah saat ini.

Secara terpisah, Kasubag Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat saat dihubungi Selasa (6/4/2021) sore membenarkan adanya peristiwa pembakaran bangunan tempat mengajar mengaji.

Aparat kepolisian saat ini telah menangani kasus dugaan pencabulan yang melatarbelakangi aksi pembakaran tersebut.

Setubuhi santri di wisma

Menurut Muslih, dari informasi yang didapat pihaknya dari orangtua murid yang menjadi korban pencabulan, pelaku berinisial RS (42) sempat membawa sanrtiwati dan menginap di salah satu wisma di kawasan Garut Kota dengan alasan akan melakukan ziarah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com