SAMARINDA, KOMPAS.com – Kepala Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara Martina Yulianti memastikan gaji relawan Covid-19 yang telat sejak Januari 2021 segera dibayarkan.
Yulianti enggan membeberkan total gaji relawan Covid-19 yang dibayarkan dengan alasan tak menghafal.
Baca juga: Telat Cairkan Insentif Nakes, Wali Kota Medan Bobby Nasution Minta Maaf
Dia menjelaskan, alasan keterlambatan gaji disebabkan karena adanya perubahan sistem dari pemerintah pusat terkait Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).
“Ini bukan nunggak tapi masalah pengadministrasian saja. Tapi dalam waktu dekat akan dibayarkan,” ungkap Yulianti saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/4/2021).
SIPD yang dimaksud Yulianti merupakan sistem informasi penyediaan data dan informasi pembangunan daerah, penyusunan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah secara elektronik yang pelaksankanannya oleh pemerintah daerah secara nasional.
Kendati demikian, dia memastikan keterlambatan gaji para relawan itu akan segera dibayar dalam waktu dekat.
“Ini tinggal beberapa hari kok mau dibayar pakai dana APBD Kukar,” terang dia.
Baca juga: Insentif Nakes Telat, Dinkes Kota Yogyakarta Surati Kemenkes
Sebagai informasi, sejak Januari para relawan medis Covid-19 di Kutai Kertanegara tak gajian hingga saat ini.
Para relawan Covid-19 itu terdiri dari perawat, analis medis, radiographer, hingga dokter yang bertugas di rumah sakit dan tempat isolasi Covid-19.
Dikutip dari website resmi Dinkes Kukar, sebanyak 32 peserta relawan tenaga kesehatan Covid-19 di wilayah Kutai Kartanegara dinyatakan lulus akhir September 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.