KOMPAS.com- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan teguran keras terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe yang diketahui memasuki Papua Nugini secara ilegal beberapa waktu lalu.
Lukas Enembe pergi ke Papua Nugini dengan mengendarai ojek melalui jalur tikus untuk melakukan terapi.
Dia mengatakan, apa pun alasan kepergian Lukas Enembe, cara yang dilakukannya salah.
"Saya sudah sampaikan, apa pun alasannya, langkah itu salah, tidak sesauai aturan yang ada pergi tanpa izin, apalagi di tengah situasi pandemi," kata Tito di Jayapura, Senin (5/4/2021).
Baca juga: Bertemu Mendagri di Jayapura, Ini yang Disampaikan Gubernur Papua Lukas Enembe...
Sebulan yang lalu, Tito pun sempat bertemu dengan Lukas. Saat itu kondisinya memang memerlukan pengobatan.
"Saya tahu beberapa kali di Jakarta beliau berobat di rumah sakit di sana, kemudian kondisi fisiknya saat itu tidak begitu bagu. Saya terakhir bertemu sebulan lalu," paparnya.
Namun, jika hal mendesak terjadi, seperti harus melakukan pengobatan dan terapi, Lukas bisa menempuh cara lain lebih dulu.
Tito mengatakan, seharusnya Gubernur tetap berkoordinasi dengan Kemendagri hingga otoritas memberikan keringanan izin.
"Sampai hari ini Pak Gubernur (Lukas Enembe) tidak pernah mengajukan izin ke Kemendagri, tidak pernah. Kalau memang urgent sekali, komunikasi dengan saya sebagai otoritas yang memberikan izin, setelah itu surat menyusul," katanya.