KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 2.226 gardu milik PLN yang tersebar di seluruh Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami pemadaman menyusul terjangan badai siklon tropis seroja di wilayah itu sejak Minggu (4/4/2021) sore hingga Senin (5/4/2021) pagi.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko, mengatakan, pihaknya terus berupaya memulihkan kelistrikan yang terdampak hujan disertai angin akibat badai siklon tropis Seroja.
Menurut Agustinus, hingga Senin pukul 12.00 Wita, PLN telah berhasil memulihkan 159 gardu dan lebih dari 33.000 pelanggan kini telah menikmati aliran listrik PLN kembali.
“Begitu badai mereda, petugas kami langsung turun ke lapangan untuk mengecek kondisi infrastruktur kelistrikan dan memperbaiki jaringan yang terdampak badai,” ucap Agustinus kepada Kompas.com, Senin malam.
Baca juga: Longsor dan Banjir di Alor, NTT, 7 Orang Tewas, 13 Hilang
Agustinus menuturkan, 2.226 gardu itu tersebar di Kupang, Flores Bagian Barat, Flores Bagian Timur, dan Sumba.
Kencangnya angin, kata dia, membuat banyak pohon bertumbangan, papan reklame roboh, tanah longsor, serta atap rumah beterbangan dan mengenai jaringan listrik menyebabkan aliran listrik terganggu.
Dia menuturkan, khusus sistem kelistrikan di Pulau Timor saat ini belum bisa dilakukan pemulihan karena akses jalan terputus.
“Anginnya memang sangat kuat, beberapa kantor kami juga mengalami kerusakan. Namun, kami pastikan petugas di lapangan terus bekerja untuk memulihkan jaringan agar masyarakat bisa menikmati listrik kembali,” ujar dia.
Dalam melakukan pemulihan, lanjut Agustinus, PLN selalu mengutamakan keselamatan pelanggan.