Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergi Lewat Jalur Tikus, Gubernur Papua Dikawal TNI Polri dan Dijemput Petinggi Demokrat Saat Pulang ke Indonesia

Kompas.com - 02/04/2021, 15:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Papua Lukas Enembe diduga melintasi jalur tikus tanpa kelengkapan dokumen keimigrasian ke Papua Nugini (PNG) pada Rabu (31/3/2021).

Keberadaan Lukas Enembe di PNG diketahui setelah foto-fotonya beredar di media sosial. Salah satunya foro pria yang disebut sebagai Lukas Enembe berada di depan Medallion Hotel Vanimo, PNG.

Mengaku terapi syaraf kaki

Saat dikonfirmasi, Gubernur Papua Lukas Enembe mengaku pergi ke Vanimo, Papua Nugini, melalui jalur tradisional atau secara ilegal.

Ia mengaku melewati jalan tikus di belakang Pasan Skouw.

Baca juga: Gubernur Papua Lewati Jalur Ilegal ke Papua Nugini, Naik Ojek untuk Terapi Saraf Berujung Deportasi

"Saya naik ojek ke sana, sebenarnya itu salah, saya tahu karena orang lain tidak urus saya sehat," kata Lukas, saat dimintai keterangan.

Lukas Enembe diketahui berada di Papua Nugini selama dua hari. Ia kemudian kembali ke Jayapura pada Jumat (2/4/2021) sekitar pukul 11.28 WIT.

Dikawal aparat, dijemput petinggi Partai Demokrat

Gubernur Lukas Enembe saat dikawal melewati Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Jumat (2/4/2021). Tribun-Papua.com/Musa Abubar Gubernur Lukas Enembe saat dikawal melewati Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Jumat (2/4/2021).
Saat kembali ke Indonesia pada Jumat Siang, Lukas Enembe bersama kerabatnya, Hedrik Abodondifu dan seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya.

Ia pulang melintasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Kota Jayapura didampingi Konsulat RI untuk Vanimo, Allen Simarmata.

Baca juga: Pihak Imigrasi Akan Selidiki Jalur Tikus Gubernur Papua Lukas Enembe Menuju Papua Nugini

Saat melintas, Gubernur Papua sempat melakukan pemeriksaan kesehatan di PLBN Skouw.

Lukas Enembe menggunakan setelan kaos warna biru gelap dan menggunakan topi. Ia juga dikawal ketat oleh aparat keamanan TNI-Polri.

Tak hanya itu, dikutip dari Tribun Papua, Gubernur Papua juga terlihat dijemput oleh petinggi Partai Demokrat Rifai Darus.

Baca juga: Ini Alasan Papua Nugini Putuskan Deportasi Gubernur Papua Lukas Enembe dan 2 Kerabatnya

Gubernur Papua, Lukas Enembe (pakai topi) tengah melalui pemeriksaan kesehatan di PLBN Skouw usai kembali ke Indonesia dari PNG, Papua, Jumat (2/4/2021)KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI Gubernur Papua, Lukas Enembe (pakai topi) tengah melalui pemeriksaan kesehatan di PLBN Skouw usai kembali ke Indonesia dari PNG, Papua, Jumat (2/4/2021)
Berdasarkan keterangan dari personel Pos Perbatasan Skouw maupun Konsulat RI di Vanimo, Provinsi Sandaun, Papua Nugini, jalur tikus yang digunakan gubernur adalah jalan non-resmi yang selama ini sering digunakan oleh para penyeberang ilegal dari dan ke PNG.

Sebagai pemegang paspor dinas, berdasarkan UU Keimigrasian Nomor 6 Tahun 2011, Gubernur Lukas Enembe juga disebut tidak melengkapi persyaratan kelengkapan dokumen keimigrasian berupa paspor dinas, exit permit, dan visa.

Lukas Enembe juga disebut telah melanggar protokol kesehatan di Indonesia dan Papua Nugini.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dhias Suwandi | Editor : Aprillia Ika), Tribun Papua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com