Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Hari Warga Ramai Mencari Emas di Pantai Maluku Tengah, Ahli: Merusak, Sebaiknya Ditutup

Kompas.com - 01/04/2021, 17:10 WIB
Rahmat Rahman Patty,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Ancaman kerusakan lingkungan di Pantai Pohon Batu, Desa Tamilow, Kecamatan Amahai, Maluku Tengah, semakin nyata.

Hal itu karena warga berbondong-bondong datang mendulang emas di pantai tersebut dan terus menggali lubang-lubang besar di pesisir pantai.

Pakar lingkungan dari Universitas Pattimura Ambon, Prof Agustinus Kastanya mengatakan, aktivitas mendulang emas yang dilakukan warga dengan menggali kolam-kolam besar di pesisir pantai akan berdampak buruk bagi kerusakan lingkungan laut dan pantai di kawasan itu.

Baca juga: Pantai Maluku Tengah Kini Jadi Sumber Uang, 300 Gram Emas Didapatkan dan Dijual Warga Setiap Hari

Dia pun meminta pemerintah menutup sementara lokasi tersebut untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan yang lebih parah.

"Ada baiknya ditutup dulu, tapi harus dilakukan secara baik-baik, secara persuasif," kata Agustinus kepada Kompas.com saat ditemui di Ambon, Kamis (1/4/2021).

Baca juga: Cari Emas di Pantai Maluku Tengah yang Sedang Viral, 2 Warga Kediri Langsung Diusir dari Desa

Guru Besar Managemen dan Perencanaan Hutan Universitas Pattimura ini mengungkapkan, sejak material emas ditemukan warga, sejauh ini belum ada penelitian yang dilakukan soal dampak lingkungan.

Namun, aktivitas penggalian di pesisir pantai punya risiko yang sangat besar bagi kelangsungan lingkungan hidup di kawasan itu. 

Pemerintah daerah dan pusat diminta segera mengambil langkah untuk mencegah kerusakan lingkungan.

"Katakanlah dinas lingkungan hidup dan pertambangan coba melihat hal itu dengan cepat dan menyiapkan langkah-langkah untuk mengatur pengelolaannya," katanya.

Dari sisi topografi, wilayah Maluku merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari pulau-pulau kecil.

Karenanya segala aktivitas pertambangan di Maluku sangat berisiko tinggi menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan.

Apalagi saat ini dunia sedang menghadapi perubahan iklim yang diakibatkan pemanasan global.

"Kalau mau tanya saya soal itu, sebaiknya jangan dilakukan pertambangan di pulau-pulau kecil,  karena daya rusaknya terlalu besar apalagi dengan adanya perubahan iklim," ungkapnya.

Kenaikan muka laut  dan abrasi

Menurut Agustinus penggalian lubang-lubang besar di pesisir Pantai Pohon Batu akan sangat berdampak terhadap kenaikan muka laut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com