Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Naiknya Tanah 3 Makam di Sumbar, Fenomena Alamiah karena Dorongan Material dari Perut Bumi

Kompas.com - 01/04/2021, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Warga di Kampung Sungai Asam, Padang Pariaman, Sumatera Barat dihebohkan dengan fenomena naiknya tanah 3 makam yang ada di kampungnya pada Minggu (21/3/2021).

Tanah di makam itu naik hingga 1,5 meter hingga viral di media sosial.

Fenomena tersebut sudah mulai terlihat sejak Februari 2021. Saat itu warga melihat tanah di makam naik setinggi lutut.

Baca juga: Tanah 3 Makam di Sumbar Tiba-tiba Naik Setinggi Orang Dewasa, Ahli Geologi: Ada Dorongan dari Perut Bumi

Wali Korong Sungai Asam, Anuar mengatakan ada puluhan makam di lokasi pemakaman tersebut. Namun hanya tiga makan saja yang tanahnya naik.

"Itu perkuburan kaum dan sudah lama, ratusan tahun. Kaum Panyalai, Datuak Rangkayo Basa," kata Anuar.

Menurut Anuar, sebelum viral perkuburan itu jarang dikunjungi warga.

Baca juga: Heboh soal Tanah 3 Makam Kuno di Padang Pariaman Naik 1,5 Meter, Ini Penjelasan Geolog...


Terakhir, sekitar satu bulan lalu ada warga dari Kaum Panyalai yang datang ke lokasi pemakaman tersebut.

Walaupun tanah makam naik, Anuar mengatakan jika papan nisan tidak rusak dan ikut naik. Selain itu tidak ada tanda-tanda jika makam itu sengaja dinaikkan.

"Tidak ada tanda-tanda dinaikkan seseorang. Papan nisannya juga naik dan tidak rusak," kata Anuar.

Ia sendiri mengaku tidak mengetahui identitas orang yang dimakamkan karena kuburan lama dan di papan nisan, tidak tertulis identitasnya.

Baca juga: Heboh Tanah 3 Makam Kuno Naik 1,5 Meter, Viral di Medsos, Kini Dikunjungi Ratusan Orang Tiap Hari

Fenomena yang terjadi alamiah

Tiga makam di Padang Pariaman, Sumbar tiba-tiba naik 1,5 meterFoto: Screenshoot Video Tiga makam di Padang Pariaman, Sumbar tiba-tiba naik 1,5 meter
Fenomena tersebut menjadi perhatian perhatian dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Kementerian ESDM dan BPPT melakukan survei awal ke lokasi dengan melibatkan ahli geologi asal Sumbar.

Ahli Geologi Sumbar Ade Edwar menjelaskan dari survei awal, 75 persen fenomena tersebut terjadi secara alamiah.

Baca juga: Pasca-viral, 3 Makam yang Tanahnya Tiba-tiba Naik 1,5 Meter Dipagari Tali Rafia

Menurutnya jenis pasir yang menjadi gundukan tersebut adalah pasir krikil yang menjadi produk vulkanik andesit Gunung Tandikat.

Lalu tanah tersebut keluar sehingga menjadi gundukan karena adanya dorongan material dari dalam perut bumi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com