LEBAK, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lebak berencana memberlakukan tes GeNose C19 bagi wisatawan. Hasil tes GeNose akan dipakai sebagai syarat masuk obyek wisata.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak mengatakan, pihaknya akan mendatangkan sedikitnya 6 alat tes GeNose dari Universitas Gajah Mada.
Alat tersebut akan ditempatkan di sejumlah obyek wisata prioritas yang akan dibuka dalam waktu dekat.
Seluruh obyek wisata di Kabupaten Lebak ditutup hampir satu tahun sejak pandemi pertama kali terdeteksi di Lebak April 2020 lalu.
"Sekarang lagi disusun pengadaannya, usulan kita pengadaan 6 sampai 7 unit dari UGM," kata Imam kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (31/3/2021).
Baca juga: Penumpang Pesawat Boleh Pakai Hasil Tes GeNose, Satgas Covid-19 Kalbar Tetap Syaratkan PCR
Imam mengatakan, jika alat GeNose sudah sudah siap, maka obyek wisata di Lebak akan dibuka bertahap dan terbatas.
Enam obyek wisata yang akan dibuka terlebih dahulu yakni Kawasan Adat Baduy, Museum Multatuli, Pantai Sawarna, Pantai Bagedur, Kebun Teh Cikuya dan Wewengkon Adat Citorek yang di dalamnya terdapat obyek wisata negeri di atas awan Gunung Luhur.
Imam mengatakan, tujuan menggunakan tes GeNose sebagai syarat masuk obyek wisata adalah sebagai upaya agar sektor wisata di Lebak tetap tumbuh di tengah pandemi.
Dibanding antigen atau tes lainnya, kata dia, GeNose lebih murah dan cepat diketahui hasilnya.
Diketahui GeNoSe C19 merupakan alat buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mendeteksi virus corona melalui hembusan napas.
Baca juga: Ini Tarif Terbaru, Masa Berlaku, dan Jadwal Tes GeNose di Stasiun Malang
Alat ini telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan Nomor Kemenkes RI AKD 20401022883.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.