BREBES, KOMPAS.com - Setelah hampir dua pekan dirawat di rumah sakit, R (16), siswi SMK di Brebes, Jawa Tengah, yang menjadi korban penyiraman air keras orang tak dikenal kondisinya semakin membaik, Rabu (31/3/2021).
Direktur RSUD Brebes dr. Rasipin mengungkapkan, R sebelumnya melakukan serangkaian operasi akibat luka bakar berat imbas penyiraman air keras yang terjadi pada 17 Januari 2021 lalu.
R yang baru dirujuk ke rumah sakit pada 18 Maret, yang terbaru selesai melakukan operasi tanam jaringan atau cangkok kulit pada Kamis (25/3/2021).
"Pasien R keadaan membaik. Sedang diet susu, fisioterapi, dan latihan duduk," kata Rasipin, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (31/3/2021).
Baca juga: Siswi SMK Korban Penyiraman Air Keras di Brebes Segera Jalani Operasi Cangkok Kulit
Rasipin mengungkapkan, setelah menjalani operasi, R masih harus dipantau kondisinya hingga 10 hari ke depan.
"Sementara medikasinya nunggu 7-10 hari. Lihat kondisinya. Meski keadaan membaik, sementara juga tidak boleh mengunyah," pungkas Rasipin.
Seperti diketahui, R (16), siswi SMK kelas 2 di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menjadi korban penyiraman air keras orang tak dikenal hingga ia terbaring tak berdaya di tempat tidur akibat luka kulit melepuh.
Baca juga: Usai Operasi Pertama, Kondisi Siswi Korban Penyiraman Air Keras di Brebes Membaik
Kapolsek Wanasari AKP Mulyono mengatakan, korban yang merupakan penjual kosmetik secara online, awalnya janjian dengan calon pembelinya yang memesan barang jualannya untuk cash on delivery (COD) di sebuah tempat pada Januari 2021 lalu.
Saat itu, lokasinya tak jauh dari lokasi kediamannya di Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari, Brebes. Karena sampai lokasi tak ditemui calon pembelinya, korban kemudian pulang dengan mengendarai sepeda motor.
"Saat sampai di lokasi, korban tidak ketemu calon pembelinya, akhirnya pulang. Di tengah perjalanan pulang, ia disiram dengan air keras oleh pengendara sepeda motor tak dikenal," kata Mulyono, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/3/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.