Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Tingkatkan Kesadaran Warga akan Bahaya TB, Dompet Dhuafa Sulsel Gelar Program Ketuk Pintu

Kompas.com - 31/03/2021, 17:26 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Staf Pengelola Program Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Rahmawati Mustamin mengatakan, Dompet Dhuafa cabang Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar program Ketuk Pintu guna meningkatkan kesadaran warga tentang bahaya penularan tuberkulosis (TB).

“Lewat ketuk pintu kami ingin menjaring suspek tuberkulosis (TB) dan memberikan penyuluhan kepada lingkungan terindikasi penyakit tersebut. Mulai dari gejala, pencegahan dan pengobatan yang harus ditempuh, kami hadirkan dalam program ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu (31/3/2021).

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menggelar penyuluhan kesehatan gratis dan investigasi kontak atau ketuk pintu dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia, Kamis (25/3/2021).

Hari Tuberkulosis Sedunia diperingati setiap 24 Maret. Peringatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat umum tentang penyakit TB. Selain kesadaran, dilakukan pula langkah-langkah untuk mengurangi penyebarannya.

Baca juga: 6 Kebiasaan Sehat untuk Cegah Tuberkulosis

Perlu diketahui, TB merupakan penyakit serius yang menyerang paru-paru. Penyakit ini bisa menyebabkan kematian apabila tidak diobati dengan tepat.

Dilansir dari Organsiasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap hari hampir 4.500 orang kehilangan nyawa dan 30.000 orang jatuh sakit karena TB. Padahal, penyakit tersebut dapat dicegah dan disembuhkan.

Rahmawati mengatakan, selain kegiatan penyuluhan, LKC turut memberikan paket bantuan perbaikan gizi kepada para pasien TB yang telah terdaftar.

“Program ketuk pintu dan paket bantuan dilaksanakan pada dua wilayah berbeda mulai pukul 09.00 Waktu Indonesia Tengah (WITA) hingga 16.00 WITA,” ujarnya.

Baca juga: Kisah Bidan LKC Dompet Dhuafa Tangani Anak Kekurangan Gizi di NTT

Lokasi pertama di Jalan Adyaksa Baru Rukun Warga (RW) 02, Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. Kedua di Kelurahan Mattiro Sompe, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Pulau Balang Lompo, Kabupaten Pangkep.

Lebih lanjut Rahmawati menjelaskan, menurut data yang terhimpun, ada 13 penerima manfaat bantuan gizi dari Dompet Dhuafa. Bantuan tersebut berupa beras, susu, telur, madu, minyak goreng, tepung terigu, gula, dan abon.

“Suplai kebutuhan pangan bagi penderita TB sangat diperlukan. Sebab, untuk penyembuhan TB membutuhkan nutrisi yang cukup,” ucapnya.

Sementara itu, layanan ketuk pintu berupa skrining atau deteksi dini untuk menjaring suspek TB menjangkau 112 rumah di Kelurahan Mattiro Sompe dan di Rukun Warga (RW) 02 Kelurahan Pandang.

Baca juga: Wapres: Indonesia Negara dengan Beban Penyakit TB Tertinggi Ketiga di Dunia

Dari hasil pemeriksaan, Rahmawati mengaku, ada tujuh warga yang ditemukan memiliki gejala TB. Ketujuh warga tersebut akan dirujuk ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Sehingga pasien gejala TB dapat tertangani sedari dini dan mencegah penyebarannya,” imbuhnya.

Sebagai informasi, target awal skrining layanan ketuk pintu LKC adalah 250 rumah. Namun, banyak ditemukan rumah kosong karena penghuninya sedang bekerja.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com