Detik-detik Sebelum Kilang Minyak Meledak, Ahyati Cium Aroma Menusuk hingga Pusing

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Seorang warga sekitar kilang minyak Pertamina di Balongan, Indramayu, menyaksikan detik-detik sebelum ledakan kilang terjadi pada Senin (29/3/2021) dini hari. 

Ahyati (49), warga Blok Kesambi Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, menyaksikan langsung peristiwa sebelum terjadi ledakan kilang minyak milik Pertamina RU VI Balongan Indramayu tersebut.

Ibu satu anak tersebut mengaku, sebelum ledakan kilang terjadi malam itu sekitar pukul 23.00 WIB, cuaca sedang gerimis lalu samar-samar mencium aroma limbah sangat kuat menusuk hidung. Ia saat itu langsung pusing dan merasa aneh.

"Awalnya sebelum meledak bau dulu seperti limbah. Baru beberapa menit setelahnya bunyi ledakan dan kami langsung panik berhamburan keluar rumah. Saat itu banyak petugas keamanan kilang menyuruh kami meninggalkan rumah," kata Ahyati.

Baca juga: 3 Warga yang Hilang Saat Ledakan Kilang Minyak Ditemukan Terluka Parah

Menurut Ahyati, saat itu ledakan terjadi disertai api yang menyala-nyala.

Ia merasa kepanasan karena antara rumahnya dengan kilang terbakar tersebut berjarak kurang lebih 100 meter.

Ia saat itu melarikan diri ke jalan bersama anak dan suaminya.

"Alhamdulillah di sini (mengungsi) bersama 13 keluarga saya selamat semua. Tiga belas saudara tersebut semuanya pada lari duluan dan kita ketemu di sini," ujar Ahyati kepada Kompas.com saat berbincang di lokasi pengungsian Pendopo Bupati Indramayu.

Sebelumnya, pada saat kilang minyak milik Pertamina RU VI Balongan meledak beredar video para warga panik menyelamatkan diri karena ledakan berbunyi sangat kuat.

Bahkan warga berhamburan menyelamatkan diri meninggalkan rumah.

Kilang minyak RU VI Balongan Indramayu sendiri terbakar sekitar pukul 00.30 WIB. Penyebabnya diduga karena kebocoran di salah satu tangki kilang minyak.

Baca juga: Kebakaran Kilang Minyak Sebabkan 1 Orang Meninggal dan 20 Terluka

Tangki tersebut berjumlah 4 dan semuanya telah terbakar.

Insiden itu menyebabkan 1 orang meninggal da 20 lainnya terluka. Selain itu, ribuan warga mengungsi ke Pendopo Kabupaten Indramayu.