ACEH UTARA, KOMPAS.com – Sebuah jembatan gantung di Desa Tualang, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara, diduga dibakar oleh orang tidak bertanggung jawab.
Mereka juga mencuri puluhan besi dari jembatan itu.
Baca juga: Kutuk Bom di Gereja Katedral Makassar, Gubernur Maluku: Perbuatan Itu Melukai Nilai Kemanusiaan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Aceh Utara Edi Anwar mengatakan, sejak enam bulan terakhir, jembatan tersebut tak lagi digunakan warga karena rusak parah.
Karena kondisi jembatan yang rusak, warga terpaksa menggunakan rute lain, meski agak jauh memutar.
“Itu jembatan menghubungkan empat desa yaitu Desa Pulo, Desa Tualang, Desa Paya Sutra dan Desa Baree Blang, Kecamatan Meurah Mulia. Kita sudah turun ke lokasi dan melihatnya,’ kata Edi saat dihubungi menggunakan telepon, Minggu (28/3/2021).
Menurut Edi, jembatan yang menghubungkan empat desa itu dibakar pada Rabu (24/3/2021).
Edi menambahkan, sebanyak 38 batang besi di jembatan tersebut hilang. Selain itu, 17 batang leger dan beberapa lembar papan dibakar.
"Kasus hukumnya diselidiki Polsek Meurah Mulia, soal pencurian dan pembakaran," kata Edi.
Padahal, sebelum dibakar, pihaknya telah mengusulkan perbaikan jembatan tersebut. Pembangunan akan dilakukan menggunakan anggaran 2021.
"Soal pembangunan jembatan itu, kita usulkan lagi. Karena kalau pakai dana daerah itu tak mampu. Banyak jembatan kita rusak juga dan harus direhab,” katanya.
Baca juga: Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Banyak Paku Ditemukan di Sekitar Lokasi
Usulan pembangunan disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Aceh dan Kementerian PUPR di Jakarta.
“Sudah kita tak punya dana, dibakar pula lagi, dicuri lagi. Keterlaluan sekali. Kami usulkan terus semoga tertampung usulannya,” Jelas Edi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.