AMBON, KOMPAS.com - Gubernur Maluku Murad Ismail menyatakan rasa duka yang mendalam atas insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/3031).
Mantan Komandan Korps Brimob Polri ini mengutuk keras tindakan peledakan bom di Gereja Katedral Makassar.
Menurutnya, tindakan itu merupakan kejahatan kemanusiaan dan melukai nilai-nilai kemanusiaan.
"Saya mengutuk keras aksi teror bom di Gereja Katedral, Makassar. Perbuatan itu sangat melukai nilai kemanusiaan," kata Murad Ismail dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu.
Baca juga: Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Banyak Paku Ditemukan di Sekitar Lokasi
Murad menegaskan, semua agama tidak akan membenarkan aksi terkutuk itu. Tindakan itu, kata dia, hanya dilakukan orang-orang yang tidak memahami nilai-nilai agama.
"Peledakan bom yang terjadi itu tidak ada sangkut paut dengan agama mana pun," katanya.
Ia berharap para korban yang terluka akibat ledakan segera sembuh dan kembali berkumpul dengan keluarga.
Terkait insiden itu, ia juga mengimbau seluruh warga di Maluku tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu yang bisa memecah persaudaraan di Maluku.
Ia juga meminta warga Maluku agar tidak menyebarkan berita bohong atau gambar-gambar terkait ledakan. Ini penting agar masyarakat tidak terprovokasi.