MEDAN, KOMPAS.com - Sejumlah orang tampak sibuk membersihkan gudang di Jalan Sunan Kalijaga, Desa Manunggal, Kecamatan Helvetia, Deli Serdang, pada Sabtu (27/3/2021) siang. Pada Jumat sore, gudang itu digerebek tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
Seorang pekerja, Wim (42), yang sedang membuka baut pada lemari di tempat tersebut mengatakan, kedatangan polisi sangat mengejutkan mereka baru bekerja di hari pertama.
"Saya baru masuk kerja beres-beres di gudang ini setelah Jumatan. Tau-tau datang banyak polisi ke sini," kata Wim di lokasi, Sabtu.
Polisi, kata Wim, datang menumpang sejumlah mobil yang diparkir memanjang di jalan tak beraspal di depan gudang.
Ia sempat kebingungan karena mendengar yang datang adalah tim Densus 88 Antiteror.
Polisi menanyakan beberapa hal kepada para pekerja. Ia sendiri hanya melihat aktivitas tersebut.
Tak lama, petugas memeriksa sejumlah barang di gudang. Barang-barang itu berupa kotak amal yang diletakkan di dalam kolam ikan yang telah kering di gudang.
Baca juga: Hilang 5 Hari, Ara, Bocah 7 Tahun asal Surabaya Ditemukan di Pasuruan
Sebagian kotak amal sudah disimpan ke dalam kardus. Wim mengaku tak tahu keberadaan kotak amal tersebut.
"Kami baru semalam (kemarin) kerja disuruh bos bersihkan gudang ini. Mau dikosongin katanya. Soal kotak-kotak amal itu kami tak tahu," katanya.
Wim juga tak mengenal orang yang bertugas menjaga gudang. Saat mulai bekerja, mereka tak menemukan penjaga gudang.
"Ini gudang penyimpanan barang-barang botot (rongsokan). Yang disuruh jaga di sini itu lah yang tau soal kotak-kotak amal itu," katanya.
Warga sekitar, Hutabarat (50) menjelaskan, gudang tersebut milik seseorang berinisial Y.
Selama setahun terakhir, gudang tersebut dijaga oleh AG yang tinggal bersama istri dan empat anaknya. Ia tak begitu mengenal tetangganya itu.
Seingatnya, AG pernah berjualan tempe dan kerupuk. Namun, AG biasanya pergi pagi dan pulang sore atau malam hari.